Nasrun Akui Bunuh Janda Beranak Satu Atas Permintaan Korban
A
A
A
TANJUNG PINANG - Tersangka Nasrun DJ (58), mengakui membunuh Supartini (37), warga Kelurahan Bukit Cermin, Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau atas permintaan korban sendiri. Kata tersangka, Supartini sendiri yang meminta dibunuh karena malu hamil di luar nikah.
"Dia (Supartini) yang mengingkan agar dibunuh. Alasannya karena tak sanggup menanggung aib keluarganya (hamil di luar nikah)," kata Nasrun di Mapolres Tanjungpinang, Jumat (20/7/2018). (Baca Juga: Janda Beranak Satu Tewas Setelah Dipukul Balok 6 Kali di Kepala)
Nasrun mengatakan, Supartini lebih mementingkan keluarganya dari pada hidupnya. Supartini tidak mengingkan menanggung aib gara-gara mengandung janin bayi di luar nikah. "(Supartini) Takut aib sama keluarganya kalau anak kandungannya jadi. Dia lebih mementingkan keluarganya," ujar dia.
Nasrun menyebutkan sebelum mengakhiri Supartini, korban awalnya mencoba menggugurkan kandungannya. Namun, usahanya gagal. Janin bayinya masih hidup. "Dia justeru ingin mengeluarkan kandungannya," kata Manajer Operasional PT Sinar Bodhi Cipta Tanjungpinang ini.
Nasrun menegaskan sudah menyampaikan kepada Supartini siap bertanggung jawab atas kandungannya dan mau menikahinya. Namun, Supartini menolaknya. Supartini malah ngotot ingin mengakhiri hidupnya agar tidak menanggung aib keluarganya.
"Saya mau tanggung jawab, saya sudah sampaikan mau menikahinya tapi dia (korban) malah meminta agar dibunuh. Bunuh sajalah saya," kata Nasrun menirukan perkataan Supartini waktu itu.
Dia menegaskan kembali nekat mengakhiri Supartini atas permintaan korban. Bahkan, sebelum dilakukan tersangka, Supartini meminta agar Nasrun melakukannya dengan cepat supaya korban tidak merasa tersiksa.
"Permintaannya jangan lama disiksa, biar cepat mengakhiri hidupnya," ujar Nasrun. (Baca Juga: Ini Motif Pembunuhan Janda Beranak Satu)
Disinggung terkait kandungan janin Supartini, Nasrun menuturkan bahwa janin bayi belum tentu darah dagingnya. Meski telah melakukan hubungan intim beberapa kali dengan korban. Menurut dia, janin itu bisa saja bukan anaknya.
Sebab, dia mengetahui bahwa selama ini Supartini banyak memiliki teman lelakinya. Dia sudah lama mengenal korban. Hanya saja hubungan mereka intens dalam dua bulang belakangan.
"Janin itu belum tentu anak saya. Dia (korban) banyak teman cowoknya. Saya tidak pacaran, hanya teman dekat," kata Nasrun. (Baca Juga: Nasrun Eksekusi Janda Beranak satu Pakai Balok di Kebun Milik Mertuanya)
"Dia (Supartini) yang mengingkan agar dibunuh. Alasannya karena tak sanggup menanggung aib keluarganya (hamil di luar nikah)," kata Nasrun di Mapolres Tanjungpinang, Jumat (20/7/2018). (Baca Juga: Janda Beranak Satu Tewas Setelah Dipukul Balok 6 Kali di Kepala)
Nasrun mengatakan, Supartini lebih mementingkan keluarganya dari pada hidupnya. Supartini tidak mengingkan menanggung aib gara-gara mengandung janin bayi di luar nikah. "(Supartini) Takut aib sama keluarganya kalau anak kandungannya jadi. Dia lebih mementingkan keluarganya," ujar dia.
Nasrun menyebutkan sebelum mengakhiri Supartini, korban awalnya mencoba menggugurkan kandungannya. Namun, usahanya gagal. Janin bayinya masih hidup. "Dia justeru ingin mengeluarkan kandungannya," kata Manajer Operasional PT Sinar Bodhi Cipta Tanjungpinang ini.
Nasrun menegaskan sudah menyampaikan kepada Supartini siap bertanggung jawab atas kandungannya dan mau menikahinya. Namun, Supartini menolaknya. Supartini malah ngotot ingin mengakhiri hidupnya agar tidak menanggung aib keluarganya.
"Saya mau tanggung jawab, saya sudah sampaikan mau menikahinya tapi dia (korban) malah meminta agar dibunuh. Bunuh sajalah saya," kata Nasrun menirukan perkataan Supartini waktu itu.
Dia menegaskan kembali nekat mengakhiri Supartini atas permintaan korban. Bahkan, sebelum dilakukan tersangka, Supartini meminta agar Nasrun melakukannya dengan cepat supaya korban tidak merasa tersiksa.
"Permintaannya jangan lama disiksa, biar cepat mengakhiri hidupnya," ujar Nasrun. (Baca Juga: Ini Motif Pembunuhan Janda Beranak Satu)
Disinggung terkait kandungan janin Supartini, Nasrun menuturkan bahwa janin bayi belum tentu darah dagingnya. Meski telah melakukan hubungan intim beberapa kali dengan korban. Menurut dia, janin itu bisa saja bukan anaknya.
Sebab, dia mengetahui bahwa selama ini Supartini banyak memiliki teman lelakinya. Dia sudah lama mengenal korban. Hanya saja hubungan mereka intens dalam dua bulang belakangan.
"Janin itu belum tentu anak saya. Dia (korban) banyak teman cowoknya. Saya tidak pacaran, hanya teman dekat," kata Nasrun. (Baca Juga: Nasrun Eksekusi Janda Beranak satu Pakai Balok di Kebun Milik Mertuanya)
(rhs)