Mayat Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Kuta Bali

Jum'at, 20 Juli 2018 - 08:39 WIB
Mayat Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Kuta Bali
Mayat Mengapung di Sungai Gegerkan Warga Kuta Bali
A A A
BADUNG - Mayat mengapung di sungai Tukad Mati di seputaran Jalan Patih Jelantik, menggegerkan warga Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Penemuan mayat ini terjadi pada Kamis (19/7/2018).

Diketahui korban bernama Duwin Hopen (27) itu. Dugaan awal korban meninggal lantaran korban terpeleset lalu jatuh ke sungai. Sebab tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Penemuan mayat itu pertama kali ditemukan oleh seorang petugas Cleaning Service, Emilia Helek (27) pada pukul 09.30 Wita.

Saksi saat itu sedang membersihan areal sentral parkir sebelah barat dekat lokasi penemuan. Kemudian dia terkejut melihat mayat yang mengapung di Tukad Mati, di sebelah selatan Jembatan Pati Jelantik, Kuta, Badung.

Saksi kemudian berlari memanggil rekannya, Huru Dari (26) untuk memberitahu temuan itu. Selanjutnya kedua saksi yang sama-sama bekerja sebagai cleaning service ini datangbmelihat dengan jelas yang mengapung adalah mayat. Atas temuan itulah, keduanya meneruskan kepada petugas kepolisian yang sedang berjaga diseputaran lokasi kejadian.

Adanya temuan mayat itu dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Kuta IPTU Aan Saputra. Dia mengatakan, pihaknya mendapat laporan mayat mengapung dari petugas yang ada di seputaran TKP dan anggotanya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Polsek Kuta juga langsung berkoordinasi dengan petugas Inafis untuk melakukan identifikasi pada jenazah.

Hasil pemeriksaan, mayat yang mengapung tersebut masih memakai baju blue jeans, celana hitam, memakai kaos warna coklat, pakai tas selempang coklat, kartu berobat ke puskesmas Kuta II dan barang berharga masih berada pada kantong celananya.

“Pemeriksaan awal, pada jenazah lengkap dengan dompet serta uang yang berisi identitas dirinya. Tidak ada barang yang hilang,” jelasnya.

Sementara hasil identifikasi dari Tim Inafis, mayat tersebut sudah dalam keadaan membiru seluruh badannya. Pun pada mayat korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Sanglah untuk dilakukan otopsi. “Penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan. Tapi, dugaan awal korban jatuh saat melintas didekat jembatan. Saat ini, kita masih menunggu hasil resmi pemeriksaan otopsinya,” pungkasnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6773 seconds (0.1#10.140)