24 Desa di Kabupaten Bantul Mulai Kekeringan

Kamis, 12 Juli 2018 - 23:57 WIB
24 Desa di Kabupaten...
24 Desa di Kabupaten Bantul Mulai Kekeringan
A A A
BANTUL - Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai memasuki musim kemarau. Di Bantul sebanyak 24 desa di tujuh kecamatan yang rawan kekeringan.

Untuk mengantisipasi hal itu, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyiapkan 650 tangki air bersih.“Desa-desa yang rawan kekeringan ini berada di kawasan perbukitan di ebelah timur dan barat,” ungkap Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto Kamis (12/7/2108).

Sejuah ini baru dua desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih yakni Desa Wukirsari yang berada di Kecamatan Imogiri dan Desa Mangunan di Kecamatan Dlingo. Kedua daerah ini memang berada di perbukitan sebelah timur Bantul.

Sebelumnya Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan dua hingga tiga bulan ke depan akan terjadi musim kemarau panjang. Terkait peringatan ini BPD memprediksi dalam satu pekan ke depan akan banyak desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.

Untuk mengantisipasi hal ini BPD bekerjasama dengan dinas terkait, SKPD, kantor BUMN dan BUMD telah menyiapkan sekitar 650 tangki air bersih untuk memasok tujuh kecamatan yang rawan kekeringan. Ketujuh kecamatan itu masing masing adalah Dlingo, Piyungan, Imogiri, Sedayu, Kretek dan Pajangan.

Anggaran dropping air bersih yang dimiliki BPBD hanya sekitar Rp75 juta. Di tengah keterbatasan ini BPBD menggalang dinas dan instiansi lain untuk bahu membahu mengatasi persoalan tahunan ini. Selain itu BPBD juga mulai mengarahkan pembuatan sumur bor.

“Bantuan dari instansi lain tidak lagi dalam bentuk pemberian air namun kita arahkan dalam pembuatan bak penampungan dan sumur bor, Sumur bor dan penampungan merupakan solusi tepat mengatasi ancaman kekeringan di masa depan,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0753 seconds (0.1#10.140)