Pemerintah Bangun Monumen Tragedi KM Sinar Bangun
Pemerintah Bangun Monumen Tragedi KM Sinar Bangun
A
A
A
SIMALUNGUN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun, Sumatera Utara segera membangun monumen memperingati tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Simalungun.Lokasi pembangunan monument ini tidak jauh dari Dermaga Tigaras, Simalungun. Monumen itu dibangun sebagai bentuk duka yang mendalam dan peringatan atas meninggalnya 167 penumpang KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Simalungun.
Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan peletakan batu pertama pendirian monumen itu untuk mengenang korban tragedi Kapal Motor Sinar Bangun dilakukan hari ini, Selasa (3/7/2018).
"Hari ini peletakan batu pertama bersama Pemerintah Kabupaten Simalungun. Hari ini juga akan dilaksanakan juga proses doa bersama dan tabur bunga," katanya di Dermaga Tigaras, Simalungun.
Monumen yang akan dibangun di Dermaga Tigaras itu berjarak sekitar 50 meter dari Dermaga Tigaras serta berbentuk kapal, dengan nama dan tanggal lahir para korban yang tenggelam di Perairan Danau Toba. (Baca Juga: Bahas Korban Danau Toba, Menko Maritim Cekcok dengan Ratna Sarumpaet)
Pemkab Simalungun akan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta per orang. Selain Pemkab, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan Rp15 juta. Ditambah bantuan dari Jasa Raharja."Kalau kata pihak Pemkab Simalungun, kemungkinan monumen itu akan siap dikerjakan selama dua bulan ke depan. Agar para keluarga korban dapat berziarah di monumen yang dibangun itu nanti," ungkapnya.
Proses pencarian telah dihentikan. Namun, petugas SAR Medan, SAR Simalungun dan Pemkab Simalungun tetap memantau di sekitar lokasi Danau Toba. Berdasarkan data dari Basarnas, ada 21 penumpang yang dinyatakan selamat, tiga penumpang ditemukan meninggal dunia dan 164 orang lainnya masih hilang di Perairan Danau Toba.Selain itu, Polda Sumut juga telah menetapkan lima tersangka dalam tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Simalungun, Senin 18 Juni 2018. (Baca Juga: Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan, 164 Orang Dinyatakan Hilang)
Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan mengatakan peletakan batu pertama pendirian monumen itu untuk mengenang korban tragedi Kapal Motor Sinar Bangun dilakukan hari ini, Selasa (3/7/2018).
"Hari ini peletakan batu pertama bersama Pemerintah Kabupaten Simalungun. Hari ini juga akan dilaksanakan juga proses doa bersama dan tabur bunga," katanya di Dermaga Tigaras, Simalungun.
Monumen yang akan dibangun di Dermaga Tigaras itu berjarak sekitar 50 meter dari Dermaga Tigaras serta berbentuk kapal, dengan nama dan tanggal lahir para korban yang tenggelam di Perairan Danau Toba. (Baca Juga: Bahas Korban Danau Toba, Menko Maritim Cekcok dengan Ratna Sarumpaet)
Pemkab Simalungun akan memberikan bantuan sebesar Rp2 juta per orang. Selain Pemkab, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan Rp15 juta. Ditambah bantuan dari Jasa Raharja."Kalau kata pihak Pemkab Simalungun, kemungkinan monumen itu akan siap dikerjakan selama dua bulan ke depan. Agar para keluarga korban dapat berziarah di monumen yang dibangun itu nanti," ungkapnya.
Proses pencarian telah dihentikan. Namun, petugas SAR Medan, SAR Simalungun dan Pemkab Simalungun tetap memantau di sekitar lokasi Danau Toba. Berdasarkan data dari Basarnas, ada 21 penumpang yang dinyatakan selamat, tiga penumpang ditemukan meninggal dunia dan 164 orang lainnya masih hilang di Perairan Danau Toba.Selain itu, Polda Sumut juga telah menetapkan lima tersangka dalam tragedi tenggelamnya KM Sinar Bangun di Perairan Danau Toba, Simalungun, Senin 18 Juni 2018. (Baca Juga: Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dihentikan, 164 Orang Dinyatakan Hilang)
(rhs)
Explore More