Bahas Korban Danau Toba, Menko Maritim Cekcok dengan Ratna Sarumpaet

Senin, 02 Juli 2018 - 22:29 WIB
Bahas Korban Danau Toba, Menko Maritim Cekcok dengan Ratna Sarumpaet
Bahas Korban Danau Toba, Menko Maritim Cekcok dengan Ratna Sarumpaet
A A A
SIMALUNGUN - Menteri Koordinator (Menko) Maritim, Luhut Binsar Panjaitan terlibat cekcok dengan aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet saat rapat dengan keluarga korban Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Posko Basarnas Dermaga Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (2/7/2018).

Awalnya, Luhut Panjaitan memimpin rapat dengan keluarga korban membahas jenazah korban KM Sinar Bangun yang telah diketahui posisinya melalui alat Remotely Operated Underwater Vehicle atau robot dibawah air dengan kedalaman 450 meter. Tiba-tiba, Ratna Sarumpaet mendatangi posko dan memprotes kebijakan penghentian pencarian korban.

"Saya berdiri mau bicara mewakili mereka (keluarga korban dan warga)," ujar Ratna. (Baca Juga: Bangkai Kapal KM Bangun Terdeteksi di Kedalaman 454 Meter)

Ucapan Ratna itu ditimpal Luhut Panjaitan. "Saya datang kemari (Tigaras) bukan mau bertemu sama anda tapi bertemu mereka (keluarga korban KM Sinar Bangun). Kami lagi rapat di sini, jangan dicampuri. Saya mau bicara langsung sama mereka, tak perlu sama anda (Ratna Sarumpaet)," ucapnya.

Adu mulut tidak dapat dielakkan di hadapan ratusan keluarga korban. Sehingga rapat pembahasan terkait KM Sinar Bangun sempat tertunda. "Mereka (keluarga korban KM Sinar Bangun) yang mendampinginya saya, enggak bisa Anda (Luhut) larang," kata Ratna.

Dia menegaskan hanya ingin berbicara dengan keluarga korban, bukan dengan pihak lain. "Enggak ada saya larang. Saya tidak ada berurusan dengan Ratna Sarumpaet tapi dengan keluarga korban," tegas Luhut.

Ratna juga meminta tim SAR gabungan untuk tidak menghentikan pencarian. "Jangan ada yang berani menghentikan pencarian. Semua mayat harus diangkat, baru boleh berhenti. Jangan ada yang boleh menghentikannya," ungkapnya.

Keluarga korban juga sempat menolak aksi protes aktivis perempuan itu. "Jangan salahkan Pemerintah, warga juga salah. Ini pesan dari leluhur," teriak ibu mengenakan kain ulos itu.

Di hari yang sama, Luhut Binsar Panjaitan didampingi Bupati Simalungun JR Saragih dan sejumlah kepala daerah di kawasan Danau Toba, Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw melakukan tabur bunga di Danau Toba untuk mengenang para korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9032 seconds (0.1#10.140)