Kapolda: Jawa Tengah Siaga 1
A
A
A
SEMARANG - Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menetapkan Status Siaga 1 di seluruh wilayah Jawa Tengah, menyusul aksi teror bom di Surabaya, Jawa Timur.
"Kami Polda Jateng mengarahkan kembali ke para Kapolres/ta/tabes se-Jateng untuk siaga 1 dan mengamankan gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah maupun objek lain yang potensi akan mendapat serangan teroris, pascakejadian di Surabaya," tegas Condro Kirono dalam keterangannya, Minggu (13/5/2018).
"Kita semua tidak boleh takut dan gentar terhadap terorisme, kita perlu terus membangun kebersamaan masyarakat, Polri-TNI untuk menolak dan melawan terorisme dan radikalisme," tegasnya lagi. (Baca Juga: Update, Korban Tewas Bom Surabaya 11 Orang)
Berikut instruksi Kapolda Jateng kepada jajarannya:
Yth Kasatwil, seluruh jateng kita terapkan siaga 1, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kumpulkan para kabag/kasat/kapolsek untuk mengamankan mako, gereja-gereja, objek-objek yang potensi jadi sasaran terorisme.
2. Laksanakanpatroli gabungan dengan unsur TNI dengan body system keliling ke gereja/kelenteng dan tempat objek rawan lainnya.
3. Gandeng ormas-ormas Islam banser/kokam untuk ikut menjaga gereja dan tempat potensi sas teroris,
4. Laksanakan sterilisasi saat tabligh akbar dan giat pengumpulan masa lainnya.
"Kami Polda Jateng mengarahkan kembali ke para Kapolres/ta/tabes se-Jateng untuk siaga 1 dan mengamankan gereja-gereja dan tempat-tempat ibadah maupun objek lain yang potensi akan mendapat serangan teroris, pascakejadian di Surabaya," tegas Condro Kirono dalam keterangannya, Minggu (13/5/2018).
"Kita semua tidak boleh takut dan gentar terhadap terorisme, kita perlu terus membangun kebersamaan masyarakat, Polri-TNI untuk menolak dan melawan terorisme dan radikalisme," tegasnya lagi. (Baca Juga: Update, Korban Tewas Bom Surabaya 11 Orang)
Berikut instruksi Kapolda Jateng kepada jajarannya:
Yth Kasatwil, seluruh jateng kita terapkan siaga 1, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kumpulkan para kabag/kasat/kapolsek untuk mengamankan mako, gereja-gereja, objek-objek yang potensi jadi sasaran terorisme.
2. Laksanakanpatroli gabungan dengan unsur TNI dengan body system keliling ke gereja/kelenteng dan tempat objek rawan lainnya.
3. Gandeng ormas-ormas Islam banser/kokam untuk ikut menjaga gereja dan tempat potensi sas teroris,
4. Laksanakan sterilisasi saat tabligh akbar dan giat pengumpulan masa lainnya.
(rhs)