Kawal Pilkada, Aher Minta Media Massa Berlaku Adil dan Berimbang
A
A
A
BANDUNG - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta media massa berlaku adil dan seimbang dalam mengawal jalannya pesta demokrasi tersebut.
Permintaan itu disampaikan Aher, sapaan akrab Gubernur, dalam kegiatan Diskusi Publik dan Deklarasi Liputan Media Profesional untuk Pemilu yang Berkualitas di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (10/4/2018). Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, Asosiasi Media dan wartawan, jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta masyarakat pemerhati media.
Deklarasi yang dilakukan awak media massa dipandang penting mengingat tensi politik menjelang Pilkada Serentak 2018 di sejumlah daerah diprediksi akan meningkat, termasuk di Jabar dimana Pilkada Serentak akan digelar di 16 kabupaten/kota ditambah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Aher menuturkan, pers berperan penting dalam menyukseskan pesta demokrasi. Menurut Aher, selain menyampaikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial, media massa juga bertanggung jawab mengawal jalannya penyelenggaraan pesta demokrasi, termasuk Pilkada Serentak 2018.
"Media harus jadi jembatan atas hak demokrasi masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap penyelenggara pilkada," tutur Aher.
Aher meminta, media massa yang menyediakan rubrik khusus kegiatan kampanye partai politik (parpol) atau pasangan calon (paslon) kepala daerah harus berlaku adil dan berimbang. Oleh karenanya, kata Aher, dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018, pers harus berperan aktif dan bersikap profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Semoga sesuai dengan tagline Pilgub Jabar Semarak (Semangat, Mandiri, Ramah dan Aksesibel) dan Pilkada Serentak Gembira (Gerakan Membangun Demokrasi yang Bermartabat dan Adil)," ucap Aher.
Lewat deklarasi itu, para wartawan dari berbagai media massa ini bertekad menjaga independensi redaksi, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan mewujudkan jurnalisme yang sehat bagi kepentingan masyarakat luas.
Mereka juga bertekad menciptakan suasana teduh jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019 serta mengantarkan masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya sesuai hati nuraninya.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyambut baik deklarasi tersebut. Dia yakin, lewat deklarasi tersebut, profesionalisme awak media massa akan meningkat. Sebab, kata Yosep, di sejumlah daerah di Jabar, penyelenggaraan pilkada banyak dimanfaatkan oknum wartawan untuk mengeruk keuntungan.
"Beberapa kabupaten di Jabar menjadi sarang para wartawan yang "seram", salah satunya Cirebon, Kuningan, dan Bekasi," ungkap Yosep.
Permintaan itu disampaikan Aher, sapaan akrab Gubernur, dalam kegiatan Diskusi Publik dan Deklarasi Liputan Media Profesional untuk Pemilu yang Berkualitas di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (10/4/2018). Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Dewan Pers Yosep Stanley Adi Prasetyo, Asosiasi Media dan wartawan, jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta masyarakat pemerhati media.
Deklarasi yang dilakukan awak media massa dipandang penting mengingat tensi politik menjelang Pilkada Serentak 2018 di sejumlah daerah diprediksi akan meningkat, termasuk di Jabar dimana Pilkada Serentak akan digelar di 16 kabupaten/kota ditambah Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.
Aher menuturkan, pers berperan penting dalam menyukseskan pesta demokrasi. Menurut Aher, selain menyampaikan informasi, hiburan, dan kontrol sosial, media massa juga bertanggung jawab mengawal jalannya penyelenggaraan pesta demokrasi, termasuk Pilkada Serentak 2018.
"Media harus jadi jembatan atas hak demokrasi masyarakat dan kepercayaan mereka terhadap penyelenggara pilkada," tutur Aher.
Aher meminta, media massa yang menyediakan rubrik khusus kegiatan kampanye partai politik (parpol) atau pasangan calon (paslon) kepala daerah harus berlaku adil dan berimbang. Oleh karenanya, kata Aher, dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018, pers harus berperan aktif dan bersikap profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
"Semoga sesuai dengan tagline Pilgub Jabar Semarak (Semangat, Mandiri, Ramah dan Aksesibel) dan Pilkada Serentak Gembira (Gerakan Membangun Demokrasi yang Bermartabat dan Adil)," ucap Aher.
Lewat deklarasi itu, para wartawan dari berbagai media massa ini bertekad menjaga independensi redaksi, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, dan mewujudkan jurnalisme yang sehat bagi kepentingan masyarakat luas.
Mereka juga bertekad menciptakan suasana teduh jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pilpres 2019 serta mengantarkan masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya sesuai hati nuraninya.
Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo menyambut baik deklarasi tersebut. Dia yakin, lewat deklarasi tersebut, profesionalisme awak media massa akan meningkat. Sebab, kata Yosep, di sejumlah daerah di Jabar, penyelenggaraan pilkada banyak dimanfaatkan oknum wartawan untuk mengeruk keuntungan.
"Beberapa kabupaten di Jabar menjadi sarang para wartawan yang "seram", salah satunya Cirebon, Kuningan, dan Bekasi," ungkap Yosep.
(rhs)