Ruang Gerak Harimau Bonita Penerkam 2 Warga Dipersempit
A
A
A
PEKANBARU - Tim gabungan hari ini kembali melanjutkan penyisiran di perkebunan kelapa sawit di kawasan PT THIP (Tabungan Haji Indo Plantation), Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, untuk mencari harimau bernama Bonita. Petugas sudah berhasil mengidentifikasi jejak harimau yang telah memangsa dua warga itu.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan setelah menemukan jejak, tim yang sebelumnya dibagi tiga menyatu untuk memburu harimau yang sudah beberapa kali ditembak bius, namun belum berhasil ditangkap.
"Hari ini kita kembali menemukan jejak harimau. Jadi semua tim bergabung di satu wilayah," kata Suharyono, Senin (19/3/2018).
Selain dari BBKSDA, tim gabungan ini juga berasal dari TNI AD, Polri, polisi kehutanan, dan warga. Jumlahnya sekitar 50 orang. Mereka juga dilengkapi senjata api dan senjata bius. "Tim saat ini sudah mempersempit jejak harimau Bonita."
Pada 16 Maret 2018 malam, tim gabungan berhasil mengidentifikasi keberadaan harimau Bonita. Namun, tim tidak berhasil menangkap harimau sumatera itu walau sudah beberapa kali ditembak bius.
Sebagaimana diberitakan, dua warga di Pelanggiran tewas diserang harimau bernama Bonita. Kejadian pertama pada 3 Januari 2018 dengan korban Jumiati, karyawati PT Tabungan Haji Indo Plantation (THIP).
Sepekan kemudian, harimau sumatera itu kembali menyerang warga bernama Yusri. Keduanya diterkam pada bagian tengkuk.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan setelah menemukan jejak, tim yang sebelumnya dibagi tiga menyatu untuk memburu harimau yang sudah beberapa kali ditembak bius, namun belum berhasil ditangkap.
"Hari ini kita kembali menemukan jejak harimau. Jadi semua tim bergabung di satu wilayah," kata Suharyono, Senin (19/3/2018).
Selain dari BBKSDA, tim gabungan ini juga berasal dari TNI AD, Polri, polisi kehutanan, dan warga. Jumlahnya sekitar 50 orang. Mereka juga dilengkapi senjata api dan senjata bius. "Tim saat ini sudah mempersempit jejak harimau Bonita."
Pada 16 Maret 2018 malam, tim gabungan berhasil mengidentifikasi keberadaan harimau Bonita. Namun, tim tidak berhasil menangkap harimau sumatera itu walau sudah beberapa kali ditembak bius.
Sebagaimana diberitakan, dua warga di Pelanggiran tewas diserang harimau bernama Bonita. Kejadian pertama pada 3 Januari 2018 dengan korban Jumiati, karyawati PT Tabungan Haji Indo Plantation (THIP).
Sepekan kemudian, harimau sumatera itu kembali menyerang warga bernama Yusri. Keduanya diterkam pada bagian tengkuk.
(zik)