Musa Rajekshah Tegaskan Komitmennya Jalankan Pembangunan yang Merata
A
A
A
MEDAN - Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menegaskan komitmennya untuk menjalankan pembangunan yang merata di semua kawasan Sumut baik barat, timur, utara maupun selatan dan tengah. Hal itu dilakukan untuk untuk mengatasi ketimpangan sehingga disparitas antar-wilayah bisa diatasi. Demikian diungkapkannya saat bincang santai dengan wartawan seusai pertemuan dengan tokoh-tokoh daerah Sumut di Medan, Sabtu pagi 3 Maret 2018.
Musa Rajekshah mengemukan, dengan terbukanya akses langsung ke Silangit dari Jakarta maka kawasan di sekitar harus dibangun dan disiapkan menjadi kawasan bisnis, pariwisata dan pendidikan.
“Membangun infrastruktur itu dasar. Jadi kalau infrastruktur bagus, maka pembangunan bidang lain seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan akan hidup. Jadi pemerataan pembangunan tak bisa ditawar,” ujarnya.
Musa Rajekshah menilai, kepemimpinan ke depan tidak bisa menghindari tuntutan zaman. Karena itu akses antar wilayah harus bagus. Saat yang sama sarana dan prasarana modern juga harus bisa masuk ke pelosok. Listrik harus merata dan baik kualitasnya. Akses internet juga penting.
“Kami mau setiap desa ada wifi gratis. Itu penting agar rakyat di pedesaan bisa terbuka wawasannya dan bisa berhubungan dengan dunia luar. Anak-anak muda bisa membangun ekonomi kreatif,” tambah pria yang akrab disapa Ijek ini.
Musa Rajekshah menyampaikan, selaku pengusaha, dia punya banyak pengalaman yang bisa dishare dan tentu saja dijadikan pedoman untuk membangun pengusaha baru dan membangun iklim usaha yang kondusif.
Dia juga menjelaskan, dirinya mau turun mendampingi Edy Rahmayadi semata untuk mengabdi pada daerah dan tentu saja ibadah.
Diketahui pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah merupakan pasangan dengan elektabilitas tertinggi. Dalam survei LSPP yang digelar akhir Februari 2018, pasangan ini mendapatkan elektabilitas sebesar 42,77% , jauh menggungguli pasangan Djarot - Sihar yang sebesar 19,14%.
Musa Rajekshah mengemukan, dengan terbukanya akses langsung ke Silangit dari Jakarta maka kawasan di sekitar harus dibangun dan disiapkan menjadi kawasan bisnis, pariwisata dan pendidikan.
“Membangun infrastruktur itu dasar. Jadi kalau infrastruktur bagus, maka pembangunan bidang lain seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan akan hidup. Jadi pemerataan pembangunan tak bisa ditawar,” ujarnya.
Musa Rajekshah menilai, kepemimpinan ke depan tidak bisa menghindari tuntutan zaman. Karena itu akses antar wilayah harus bagus. Saat yang sama sarana dan prasarana modern juga harus bisa masuk ke pelosok. Listrik harus merata dan baik kualitasnya. Akses internet juga penting.
“Kami mau setiap desa ada wifi gratis. Itu penting agar rakyat di pedesaan bisa terbuka wawasannya dan bisa berhubungan dengan dunia luar. Anak-anak muda bisa membangun ekonomi kreatif,” tambah pria yang akrab disapa Ijek ini.
Musa Rajekshah menyampaikan, selaku pengusaha, dia punya banyak pengalaman yang bisa dishare dan tentu saja dijadikan pedoman untuk membangun pengusaha baru dan membangun iklim usaha yang kondusif.
Dia juga menjelaskan, dirinya mau turun mendampingi Edy Rahmayadi semata untuk mengabdi pada daerah dan tentu saja ibadah.
Diketahui pasangan Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah merupakan pasangan dengan elektabilitas tertinggi. Dalam survei LSPP yang digelar akhir Februari 2018, pasangan ini mendapatkan elektabilitas sebesar 42,77% , jauh menggungguli pasangan Djarot - Sihar yang sebesar 19,14%.
(sms)