Tangkal Hoax, Polrestabes Silaturrahim dengan DKM se-Kota Bandung
A
A
A
BANDUNG - Jajaran Polrestabes Bandung menggelar silaturrahim dengan ratusan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Kota Bandung di Aula Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/3/2018).
Kegiatan itu untuk menjaga dan memperkokoh kondusivitas Kota Bandung dan menangkal kabar bohong (hoaks). "Kami ingin membangun silaturrahim dengan semua kekuatan masyarakat dalam menghadapi pilkada untuk menjaga kondusivitas Kota Bandung," kata Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Farid di Mapolrestabes Bandung.
Dia mengemukakan, masyarakat memiliki mimpi Pilkada Kota Bandung dan Jawa Barat, tidak menimbulkan permusuhan. Karena itu, silaturrahmi ini perlu dibangun untuk menjaga kondusivitas itu.
"Kami juga bermimpi punya pilkada di Bandung dan Jabar, pilkada yang indah, nikmat dilihat, tidak melahirkan permusuhan. Ini memerlukan silaturrahim para ketua DKM, ustaz, kepolisian, dan semua terkait yang menjadi panutan masyarakat," ujar dia.
Kondusivitas Kota Bandung, tutur Miftah, dapat dibangun dengan tiga langkah, yakni memiliki rasa percaya, sering bersilaturrahim, dan menangkal informasi hoax. "Tentu harus ada rasa percaya yang kemudian sering silaturahim. Kita sering ketemu di masjid. Kalau ada informasi kurang baik, kita tabbayun, mengecek kebenarannya, betul atau tidak. Jangan sampai kita menjadi korban hoaks," tutur Miftah.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pertemuan ini, merupakan salah satu langkah untuk menyampaikan kepada para ulama, bahwa kondusivitas Kota Bandung aman dan terkendali.
"Memang ada kejadian di Bandung, ulama dianiaya. Peristiwa ini sudah diproses hukum. Saat ini sudah tahap dua di kejaksaan," kata Hendro di tempat sama.
Hendro mengungkapkan, salah satu langkah untuk memberikan rasa aman, polisi melaksanakan silaturahmi, berkunjung ke masjid-masjid dan salat berjamaah dengan warga.
"Tadi juga disampaikan, kami akan saling bertukar informasi. Dengan salat berjamaah, Polrestabes Bandung memastikan siap memberikan rasa aman," ujar dia.
Kegiatan itu untuk menjaga dan memperkokoh kondusivitas Kota Bandung dan menangkal kabar bohong (hoaks). "Kami ingin membangun silaturrahim dengan semua kekuatan masyarakat dalam menghadapi pilkada untuk menjaga kondusivitas Kota Bandung," kata Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Farid di Mapolrestabes Bandung.
Dia mengemukakan, masyarakat memiliki mimpi Pilkada Kota Bandung dan Jawa Barat, tidak menimbulkan permusuhan. Karena itu, silaturrahmi ini perlu dibangun untuk menjaga kondusivitas itu.
"Kami juga bermimpi punya pilkada di Bandung dan Jabar, pilkada yang indah, nikmat dilihat, tidak melahirkan permusuhan. Ini memerlukan silaturrahim para ketua DKM, ustaz, kepolisian, dan semua terkait yang menjadi panutan masyarakat," ujar dia.
Kondusivitas Kota Bandung, tutur Miftah, dapat dibangun dengan tiga langkah, yakni memiliki rasa percaya, sering bersilaturrahim, dan menangkal informasi hoax. "Tentu harus ada rasa percaya yang kemudian sering silaturahim. Kita sering ketemu di masjid. Kalau ada informasi kurang baik, kita tabbayun, mengecek kebenarannya, betul atau tidak. Jangan sampai kita menjadi korban hoaks," tutur Miftah.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, pertemuan ini, merupakan salah satu langkah untuk menyampaikan kepada para ulama, bahwa kondusivitas Kota Bandung aman dan terkendali.
"Memang ada kejadian di Bandung, ulama dianiaya. Peristiwa ini sudah diproses hukum. Saat ini sudah tahap dua di kejaksaan," kata Hendro di tempat sama.
Hendro mengungkapkan, salah satu langkah untuk memberikan rasa aman, polisi melaksanakan silaturahmi, berkunjung ke masjid-masjid dan salat berjamaah dengan warga.
"Tadi juga disampaikan, kami akan saling bertukar informasi. Dengan salat berjamaah, Polrestabes Bandung memastikan siap memberikan rasa aman," ujar dia.
(rhs)