Wombat, Satwa Sejenis Tikus Raksasa asal Australia Jadi Koleksi TSI Prigen

Jum'at, 02 Februari 2018 - 16:10 WIB
Wombat, Satwa Sejenis...
Wombat, Satwa Sejenis Tikus Raksasa asal Australia Jadi Koleksi TSI Prigen
A A A
SIDOARJO - Wombat, satwa sejenis tikus raksasa yang memiliki kantung di bagian perut untuk menggendong anaknya bakal menjadi koleksi di Taman Safari Indonesia Prigen-Pasuruan. Satwa asal Australia ini didatangkan ke Indonesia melalui Terminal Cargo Internasional Bandara Juanda Sidoarjo.
Wombat, Satwa Sejenis Tikus Raksasa asal Australia Jadi Koleksi TSI Prigen

Satwa yang dikenal di Australia ini menurut rencana akan dikarantina di Taman Safari Indonesia Prigen-Pasuruan selama 2 pekan, dan akan dilepas untuk dikembangbiakan dan menambah koleksi satwa setempat.

Salah satu satwa yang dikenal di Australia ini, merupakan satwa aneh yang pertama kalinya didatangkan di Indonesia langsung dari Australia. Wombat yang memiliki nama latin, Vombatusursinus ini umumnya banyak ditemukan di Australia bagian tenggara sampai ke selatan Tazmania.

Wombat adalah satwa penggali terbesar sejenis tikus yang memiliki tubuh yang unik, serta memiliki lengan yang kuat. Berat badan satwa ini antara 20 sampai 40 kilogram, dengan panjang sampai 1,3 meter. Wombat umumnya adalah herbivora pemakan rumput, buah, serta ranting.

Satwa yang baru pertama masuk di Indonesia ini umumnya aktif di malam hari hingga menjelang pagi. Mereka hidup soliter dan bertahan di teritori mereka. Galian mereka berupa tunnel yang memiliki kedalan 2 hingga 20 meter. Sementara untuk perkembangbiakannya, Wombat ini memiliki interval kehamilan selama 2 tahun.

“ Ini merupakan satwa pertama di Indonesia, dan kita mendapat kepercayaan dari Australia Zoo untuk memelihara dan mengembangbiakkan di Indonesia,” ujar John Sumampau, Board Member Taman Safari Indonesia Group.

Jika anda ingin menyaksikan satwa Wombat secara langsung, mungkin setelah 2 pekan kedepan bisa melihat langsung di Taman Safari Indonesia Prigen-Pasuruan. Karena dua satwa langka di Indonesia ini akan dipelihara dan dikembangkan bersama satwa lainnya di tempat tersebut.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)