Tubagus Hasanuddin Blusukan ke Pasar dan Ziarah ke Makam Hasyim Muzadi

Kamis, 25 Januari 2018 - 11:38 WIB
Tubagus Hasanuddin Blusukan...
Tubagus Hasanuddin Blusukan ke Pasar dan Ziarah ke Makam Hasyim Muzadi
A A A
DEPOK - Calon gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) TB Hasanuddin Kamis, (25/1/2018) menggelar road show di Depok. Kang Hasan, begitu biasa dia disapa akan mengunjungi sejumlah lokasi di Depok. Pagi tadi, dirinya sudah menemui pedagang di Pasar Cisalak, Cimanggis dan melakukan ziarah ke makam tokoh Nahdatul Ulama (NU) almarhum Hasyim Muzadi di Beji, Depok.

Di Pasar Cisalak, Kang Hasan disambut riuh pedagang. Disana dirinya sempat menyapa pedagang sambil menyosialisasikan Pilgub Jabar pada pedagang. Di pasar Kang Hasan juga tak sungkan untuk sarapan bersama pedagang.

Setelah selesai, Kang Hasan dan rombongan langsung menuju Pondok Pesantren Al Hikam. Disana dia melakukan ziarah ke makam Hasyim Muzadi dan memberikan doa. Kang Hasan juga menabur bunga didampingi dengan keluarga Hasyim.

Dikatakan bahwa dirinya dan Hasyim semasa hidup sering berdiskusi. Bahkan mereka sempat bertemu ketika Hasyim masuk dalam Wantimpres.

"Saya mencoba memahami setiap pembicaraan beliau. Beliau sosok yang arif, bijaksana, pluralisme dan humanis. Saya ziarah kesini untuk mengenang beliau," kata Hasan, Kamis (25/1/2018).

Hal yang dikenang Hasan akan tokoh Hasyim adalah pemikiran pluralismenya. Dan menurut Hasan, almarhum adalah tokoh pluralisme. Ditanya apakah kedatangannya juga untuk meminta restu, Hasan tak mengelak. "Itu jadi satu bagian tentunya, meminta doa restu," ucapnya.

Ditempat yang sama, Arif Zamhari selaku pengurus Ponpes Al Hikam mengatakan, pihaknya tak menutup diri pada siapapun yang datang kesini. Mengingat almarhum Hasyim adalah tokoh nasional dan bukan hanya milik satu golongan saja.

"Siapapun boleh (datang) karena beliau (Hasyim) adalah tokoh nasional dan bukan milik NU saja tapi juga kalangan non NU juga bisa datang untuk mendoakan," katanya.

Terkait ada sejumlah calon yang datang ketempatnya dan meminta restu, Arif menuturkan, hal itu adalah hak semua orang. Kedatangan para calon itu diartikan bahwa pemikiran Hasyim masih diperlukan untuk kemajuan bangsa.

"Pemikiran beliau kan lintas golongan untuk kemajuan Indonesia. Siapapun yang datang harus diterima dan ini tanda bahwa almarhum masih dikenang," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1775 seconds (0.1#10.140)