Pilbup Karanganyar Hanya Diikuti Satu Pasangan Calon
A
A
A
KARANGANYAR - Pemilihan Bupati (Pilbup) Karanganyar dipastikan hanya diikuti satu pasangan calon. Kepastian itu setelah Partai Gerindra menyerahkan dukungan kepada pasangan calon Juliyatmono-Rober Christanto. Total Juliyatmono yang merupakan calon petahana mendapat dukungan delapan partai politik yang memiliki kursi di DPRD, yakni Partai Golkar, PDIP, PAN, PPP, Hanura, Gerindra, PKB, dan Partai Demokrat.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya memiliki enam kursi di DPRD Karanganyar, tidak bisa mengusung calon sendiri. Pada sisi lain, juga tidak ada calon independen yang mendaftar ke KPU Karanganyar.
“Tapi kami masih menunggu sampai batas akhir pendaftaran,” ujar Ketua KPU Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho saat dikonfirmasi di sela sela menerima pendaftaran pasangan Juliyatmono-Rober Christanto, Rabu (10/1/2017) sore.
Sesuai jadwal KPU, pendaftaran pasangan calon Bupati-Wakil Bupati dibuka mulai 8-10 Januari. Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Yulianto mengatakan, rekomendasi dukungan kepada pasangan Juliyatmono-H Rober Christanto baru diterima dari DPP Partai Gerindra pada Rabu (10/1/2018) pagi.
Rekomendasi dukungan selanjutnya diserahkan oleh anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Rahayu Saraswati kepada Juliyatmono sesaat sebelum mendaftar ke KPU. Dia mengakui, Partai Gerindra jika berkoalisi dengan PKS memiliki peluang untuk mengusung calon sendiri. Bahkan komunikasi dan penjajakan antara kedua partai juga telah dilakukan. “Semua calon baik internal maupun eksternal sudah kami jajaki. Tapi semua keputusan ada di pusat,” tandas Yulianto.
Dengan majunya Juliyatmono dengan pasangan barunya Rober Christanto dari PDIP, sekaligus menjadi bukti nyata pecah kongsi antara Bupati Juliyatmono yang berasal dari Partai Golkar dengan Wakil Bupati Rohadi Widodo dari PKS. Setelah satu periode memimpin Kabupaten di bawah kaki Gunung Lawu tersebut, dalam Pilbup kali ini terpaksa harus bercerai.
“Kami bersama Pak Rohadi (Wakil Bupati) masih akan terus bersama menyelesaikan tugas sampai akhir jabatan,” tegas calon petahana Juliyatmono.
Meski nantinya tidak bersama sama lagi, dirinya berjanji tetap akan merangkul semua pihak sebagaimana filosofi Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo. Ketua DPD partai Golkar ini menyatakan bahwa demokrasi hanya sebagai sarana menuju tujuan akhir mensejahterakan masyarakat Karanganyar.
Ketua Tim Sukses Pasangan Juliyatmono-Rober Christanto, Sumanto menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pasangan yang diusung meski kemungkinan besar hanya calon tunggal. “visi misi pasangan calon yang diusung koalisi delapan parpol akan kami sampaikan kepada masyarakat,” ucap Sumanto. Dirinya berpendapat bahwa calon yang diusung delapan parpol merupakan cerminan kehendak masyarakat.
Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hanya memiliki enam kursi di DPRD Karanganyar, tidak bisa mengusung calon sendiri. Pada sisi lain, juga tidak ada calon independen yang mendaftar ke KPU Karanganyar.
“Tapi kami masih menunggu sampai batas akhir pendaftaran,” ujar Ketua KPU Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho saat dikonfirmasi di sela sela menerima pendaftaran pasangan Juliyatmono-Rober Christanto, Rabu (10/1/2017) sore.
Sesuai jadwal KPU, pendaftaran pasangan calon Bupati-Wakil Bupati dibuka mulai 8-10 Januari. Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Yulianto mengatakan, rekomendasi dukungan kepada pasangan Juliyatmono-H Rober Christanto baru diterima dari DPP Partai Gerindra pada Rabu (10/1/2018) pagi.
Rekomendasi dukungan selanjutnya diserahkan oleh anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Rahayu Saraswati kepada Juliyatmono sesaat sebelum mendaftar ke KPU. Dia mengakui, Partai Gerindra jika berkoalisi dengan PKS memiliki peluang untuk mengusung calon sendiri. Bahkan komunikasi dan penjajakan antara kedua partai juga telah dilakukan. “Semua calon baik internal maupun eksternal sudah kami jajaki. Tapi semua keputusan ada di pusat,” tandas Yulianto.
Dengan majunya Juliyatmono dengan pasangan barunya Rober Christanto dari PDIP, sekaligus menjadi bukti nyata pecah kongsi antara Bupati Juliyatmono yang berasal dari Partai Golkar dengan Wakil Bupati Rohadi Widodo dari PKS. Setelah satu periode memimpin Kabupaten di bawah kaki Gunung Lawu tersebut, dalam Pilbup kali ini terpaksa harus bercerai.
“Kami bersama Pak Rohadi (Wakil Bupati) masih akan terus bersama menyelesaikan tugas sampai akhir jabatan,” tegas calon petahana Juliyatmono.
Meski nantinya tidak bersama sama lagi, dirinya berjanji tetap akan merangkul semua pihak sebagaimana filosofi Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyowo. Ketua DPD partai Golkar ini menyatakan bahwa demokrasi hanya sebagai sarana menuju tujuan akhir mensejahterakan masyarakat Karanganyar.
Ketua Tim Sukses Pasangan Juliyatmono-Rober Christanto, Sumanto menegaskan, pihaknya tetap akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pasangan yang diusung meski kemungkinan besar hanya calon tunggal. “visi misi pasangan calon yang diusung koalisi delapan parpol akan kami sampaikan kepada masyarakat,” ucap Sumanto. Dirinya berpendapat bahwa calon yang diusung delapan parpol merupakan cerminan kehendak masyarakat.
(wib)