Pernah Sidik Kasus Marsinah, Alasan PDIP Kepincut Anton Charliyan
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai Irjen Pol Anton Charliyan pernah menjadi penyidik reserse Kepolisian yang baik. Terutama dalam menangani misteri kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah tahun 1993 silam.
Itu mengapa PDIP memilih Anton Charliyan sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat. Anton bersama Tubagus (Tb) Hasanuddin bakal bertarung di Pemilihan Gubernur Pilgub Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 mendatang.
"Anton Charliyan juga punya pengalaman ketika Marsinah, beliau lah jadi penyidik saat itu. Marsinah terungkap salah satunya Pak Anton betul-betul bekerja sebagai penyidik yang baik," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Sementara itu, Anton Charliyan mengaku cocok bersama Tb Hasanuddin. "Klop, saya dengan siapa pun, harus mampu bekerjasama saja," ujar Anton Charliyan di tempat yang sama.
Anton diketahui datang bersama keluarganya di Kantor DPP PDIP hari ini untuk mendengarkan pengumuman pasangan calon kepala daerah. "Mudah-mudahan ada maslahatnya bagi masyarakat Jabar, dan masyarakat Indonesia," ungkap Anton.
Sedangkan Tb Hasanuddin merupakan purnawirawan TNI berpangkat terakhir Mayor Jenderal. Tb Hasanuddin kini masih menjabat wakil ketua komisi I DPR dari Fraksi PDIP.
Ada pun Marsinah, wanita kelahiran Nganjuk pada 10 April 1969, adalah aktivis buruh asal Nganjuk Jawa Timur yang tewas mengenaskan pada tahun 1993 silam. Marsinah tewas setelah sebelumnya aktif terlibat dalam aksi pemogokan buruh PT Catur Putra Surya di Sidoarjo Jawa Timur menuntut kenaikan upah.
Jenazah Marsinah pada 8 Mei 1993 silam ditemukan setelah hilang tiga hari di gubuk petani dekat hutan Wilangan Nganjuk, Jawa Timur dengan kondisi sekujur tubuhnya penuh luka memar bekas pukulan benda keras.
Itu mengapa PDIP memilih Anton Charliyan sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat. Anton bersama Tubagus (Tb) Hasanuddin bakal bertarung di Pemilihan Gubernur Pilgub Jawa Barat (Jabar) tahun 2018 mendatang.
"Anton Charliyan juga punya pengalaman ketika Marsinah, beliau lah jadi penyidik saat itu. Marsinah terungkap salah satunya Pak Anton betul-betul bekerja sebagai penyidik yang baik," ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).
Sementara itu, Anton Charliyan mengaku cocok bersama Tb Hasanuddin. "Klop, saya dengan siapa pun, harus mampu bekerjasama saja," ujar Anton Charliyan di tempat yang sama.
Anton diketahui datang bersama keluarganya di Kantor DPP PDIP hari ini untuk mendengarkan pengumuman pasangan calon kepala daerah. "Mudah-mudahan ada maslahatnya bagi masyarakat Jabar, dan masyarakat Indonesia," ungkap Anton.
Sedangkan Tb Hasanuddin merupakan purnawirawan TNI berpangkat terakhir Mayor Jenderal. Tb Hasanuddin kini masih menjabat wakil ketua komisi I DPR dari Fraksi PDIP.
Ada pun Marsinah, wanita kelahiran Nganjuk pada 10 April 1969, adalah aktivis buruh asal Nganjuk Jawa Timur yang tewas mengenaskan pada tahun 1993 silam. Marsinah tewas setelah sebelumnya aktif terlibat dalam aksi pemogokan buruh PT Catur Putra Surya di Sidoarjo Jawa Timur menuntut kenaikan upah.
Jenazah Marsinah pada 8 Mei 1993 silam ditemukan setelah hilang tiga hari di gubuk petani dekat hutan Wilangan Nganjuk, Jawa Timur dengan kondisi sekujur tubuhnya penuh luka memar bekas pukulan benda keras.
(nag)