2.250 Karyawan Hotel di Karangasem Dirumahkan
A
A
A
KARANGASEM - Sejak Gunung Agung ditetapkan berstatus Awas pada 22 September 2017, kunjungan wisatawan ke Karangasem, Bali, berkurang. Akibatnya, 75 persen karyawan hotel di Karangasem saat ini dirumahkan.
"Sejak ditetapkan Awas itu sudah mulai berdampak. Saat ini sekitar 75 persen karyawan hotel di Karangasem itu dirumahkan, bukan di PHK. Tapi dirumahkan sementara," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem Wayan Kariasa di Kantor Bupati Karangasem, Selasa (26/12/2017).
Dia menjelaskan, karyawan hotel di Karangasem ada 3.000 orang. Artinya, ada 2.250 orang dirumahkan. "Kebijakan teman-teman sendiri semakin bertambah, kejadian ini dari September hingga Desember ini. Ada yang dirumahkan tanpa dibayar, ada yang dibayar ya sesuai dengan kerja mereka," ujarnya.
Dia mengatakan, okupansi hotel di Karangasem saat ini terjun bebas. "Okupansi hotel bintang lima itu ada yang 4 persen atau di bawah 10 persen. Sedangkan hotel yang biasa itu nol persen alias kosong."
Menurutnya, rata-rata wisatawan yang datang ke Karangasem dari Eropa dan Australia berusia lanjut. "Kami sampai saat ini tidak tahu kondisi seperti ini bisa sampai kapan. Yang pasti kalau tamu sudah balik lagi mungkin para karyawan hotel juga akan kembali bekerja," pungkasnya.
"Sejak ditetapkan Awas itu sudah mulai berdampak. Saat ini sekitar 75 persen karyawan hotel di Karangasem itu dirumahkan, bukan di PHK. Tapi dirumahkan sementara," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem Wayan Kariasa di Kantor Bupati Karangasem, Selasa (26/12/2017).
Dia menjelaskan, karyawan hotel di Karangasem ada 3.000 orang. Artinya, ada 2.250 orang dirumahkan. "Kebijakan teman-teman sendiri semakin bertambah, kejadian ini dari September hingga Desember ini. Ada yang dirumahkan tanpa dibayar, ada yang dibayar ya sesuai dengan kerja mereka," ujarnya.
Dia mengatakan, okupansi hotel di Karangasem saat ini terjun bebas. "Okupansi hotel bintang lima itu ada yang 4 persen atau di bawah 10 persen. Sedangkan hotel yang biasa itu nol persen alias kosong."
Menurutnya, rata-rata wisatawan yang datang ke Karangasem dari Eropa dan Australia berusia lanjut. "Kami sampai saat ini tidak tahu kondisi seperti ini bisa sampai kapan. Yang pasti kalau tamu sudah balik lagi mungkin para karyawan hotel juga akan kembali bekerja," pungkasnya.
(zik)