6 Nelayan Karawang Selamat, 5 Masih Dicari
A
A
A
KARAWANG - Satpol Airud Polres Karawang masih mencari 5 nelayan penumpang KM Mekarjati 03 yang mengalami kecelakaan di Perairan Obor, Jawa Barat, Kamis (30/12/2017) lalu. Sementara 6 nelayan yang telah ditolong kapal Pertamina sudah diserahkan kepada keluarganya.
Perahu KM Mekarjati 03 dengan penumpang 11 orang mengalami kecelakaan setelah lambung kapal dihamtam ombak hingga hancur. Para penumpang terjun ke laut menyelamatkan diri dengan memegang bambu dan jerigen.
"Kami masih mencari 5 orang nelayan hingga saat ini belum kita temukan. Bahkan kami meminta bantuan kapal Pertamina untuk mencari mereka. Dari seluruh penumpang baru 6 orang nelayan selamat setelah ditemukan oleh kapal Pertamina dan sudah kita serahkan kepada pihak keluarganya,” kata Kasatpol Airud AKP Z Sitorus, Minggu (3/12/2017).
Menurut Sitorus, KM Mekarjati yang ditumpangi 11 orang nelayan mengalami kecelakaan di perairan Obor yang berbatasan antara Kabupaten Karawang dan Subang. Musibah kecelakaan ini terjadi saat para nelayan ini hendak pulang, namun perahu yang mereka tumpangi dihamtam ombak besar hingga lambung kapal sebelah kiri pecah.
"Karena ombak besar mereka terpecah dua kelompok yaitu 6 orang memegang bambu dan 5 orang memegang jeriken dan terpisah jauh," katanya.
Sitorus menjelaskan, 6 orang yang memegang bambu terapung selama 12 jam di tengah laut hingga akhirnya mereka terdampar di anjungan milik Pertamina. Setelah 5 jam berada di anjungan Pertamina mereka akhirnya ditemukan kapal patroli Pertamina.
Kru kapal Pertamina yang melihat nelayan terdampar di anjungan segera memberikan pertolongan dan kemudian membawa mereka ke pantai Karawang.
Setelah dilakukan pendataan, keenam nelayan yang selamat yaitu Duriyat (36), nahkoda, warga Kali Kamal, Kelurahan Kedung Muter, Brebes. Diah (36), motoris, warga Pelelangan Blanakan, Subang. Cariman (28), ABK, warga Blanakan, RT 03/07, Subang. Wanda (27), ABK, warga Desa Kertamukti, Blanakan, Subang. Hakim (45), ABK, warga Sukawera, Cilamaya, Karawang.
"Lima korban lainnya belum ditemukan yaitu Akim, Udin, Untung, Dikin, dan Durrahman. Kita masih melakukan pencarian sampai saat ini," katanya.
Perahu KM Mekarjati 03 dengan penumpang 11 orang mengalami kecelakaan setelah lambung kapal dihamtam ombak hingga hancur. Para penumpang terjun ke laut menyelamatkan diri dengan memegang bambu dan jerigen.
"Kami masih mencari 5 orang nelayan hingga saat ini belum kita temukan. Bahkan kami meminta bantuan kapal Pertamina untuk mencari mereka. Dari seluruh penumpang baru 6 orang nelayan selamat setelah ditemukan oleh kapal Pertamina dan sudah kita serahkan kepada pihak keluarganya,” kata Kasatpol Airud AKP Z Sitorus, Minggu (3/12/2017).
Menurut Sitorus, KM Mekarjati yang ditumpangi 11 orang nelayan mengalami kecelakaan di perairan Obor yang berbatasan antara Kabupaten Karawang dan Subang. Musibah kecelakaan ini terjadi saat para nelayan ini hendak pulang, namun perahu yang mereka tumpangi dihamtam ombak besar hingga lambung kapal sebelah kiri pecah.
"Karena ombak besar mereka terpecah dua kelompok yaitu 6 orang memegang bambu dan 5 orang memegang jeriken dan terpisah jauh," katanya.
Sitorus menjelaskan, 6 orang yang memegang bambu terapung selama 12 jam di tengah laut hingga akhirnya mereka terdampar di anjungan milik Pertamina. Setelah 5 jam berada di anjungan Pertamina mereka akhirnya ditemukan kapal patroli Pertamina.
Kru kapal Pertamina yang melihat nelayan terdampar di anjungan segera memberikan pertolongan dan kemudian membawa mereka ke pantai Karawang.
Setelah dilakukan pendataan, keenam nelayan yang selamat yaitu Duriyat (36), nahkoda, warga Kali Kamal, Kelurahan Kedung Muter, Brebes. Diah (36), motoris, warga Pelelangan Blanakan, Subang. Cariman (28), ABK, warga Blanakan, RT 03/07, Subang. Wanda (27), ABK, warga Desa Kertamukti, Blanakan, Subang. Hakim (45), ABK, warga Sukawera, Cilamaya, Karawang.
"Lima korban lainnya belum ditemukan yaitu Akim, Udin, Untung, Dikin, dan Durrahman. Kita masih melakukan pencarian sampai saat ini," katanya.
(rhs)