Kembangkan Daerah Bupati Anas Gandeng Perusahaan Teknologi Jasa Finansial
A
A
A
BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi akan kembali menggandeng perusahaan rintisan (startup) platform digital untuk mengembangkan daerahnya. Setelah dengan Gojek, ada beberapa lagi perusahaan serupa yang digandeng. Salah satu di antaranya adalah startup bidang teknologi jasa finansial (financial technology), terutama untuk fasilitas pembiayaan ke usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
”Saya beberapa waktu lalu ketemu beberapa CEO startup, ada banyak ide untuk mempercepat pengembangan Banyuwangi. Kan kemarin sudah kerja sama dengan Gojek untuk antar obat dan promosi kuliner, sekarang kami ingin gandeng startup fintech untuk pembiayaan UMKM. Ada beberapa startup fintech yang akan diajak kerja sama,” ujar Anas dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, seusai mengunjungi sejumlah UMKM di Banyuwangi, Selasa (21/11/2017), di antaranya di perajin manik-manik kawasan Blimbingsari, perajin batik, dan sentra oleh-oleh produk UMKM.
Menurut Anas, saat dunia sudah berubah. Demokratisasi ekonomi terjadi karena penetrasi teknologi informasi, termasuk di dunia keuangan di mana muncul beragam alternatif pembiayaan selain perbankan. Ada startup teknologi jasa finansial yang berkonsep peer to peer (P2P) lending yang menghubungkan langsung peminjam dan pemberi pinjaman lewat bantuan teknologi. Anas mencontohkan, seperti amartha.com, Koinworks, modalku, dan pinjam.co.id.
"Nanti UMKM-UMKM Banyuwangi didaftar, lalu lewat kerja sama startup fintech, mereka berpotensi dibiayai. Jadi Banyuwangi ingin kerja sama khusus dengan startup bidang fintech, yang nanti bisa kita koneksikan dengan UMKM di sini. Tentu dalam kerja sama ini kita pilih yang paling kompetitif dan memberi banyak keuntungan bagi UMKM. Ini sekaligus mendukung penguatan ekosistem digital sesuai arahan Presiden Jokowi," kata Anas.
Lewat kolaborasi bersama startup fintech tersebut, Anas berharap UMKM Banyuwangi bisa semakin berkembang. "Ini menjadi alternatif selain perbankan. Tentu pembiayaan dari perbankan juga sangat bisa diandalkan, dan bank-bank di Banyuwangi terus kami dorong mengembangkan UMKM," ujarnya.
Dalam kunjungan ke beberapa UMKM, Anas juga menekankan pentingnya kemasan produk dalam meningkatkan penjualan. Dengan kemasan yang bagus, harga produk juga bisa meningkat. "Maka bagi UMKM Banyuwangi ayo berbenah kemasannya. Silakan konsultasi ke Rumah Kreatif Jl Ahmad Yani Banyuwangi, dibikinkan desain kemasan gratis di sana," pungkas Anas.
”Saya beberapa waktu lalu ketemu beberapa CEO startup, ada banyak ide untuk mempercepat pengembangan Banyuwangi. Kan kemarin sudah kerja sama dengan Gojek untuk antar obat dan promosi kuliner, sekarang kami ingin gandeng startup fintech untuk pembiayaan UMKM. Ada beberapa startup fintech yang akan diajak kerja sama,” ujar Anas dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke SINDOnews, seusai mengunjungi sejumlah UMKM di Banyuwangi, Selasa (21/11/2017), di antaranya di perajin manik-manik kawasan Blimbingsari, perajin batik, dan sentra oleh-oleh produk UMKM.
Menurut Anas, saat dunia sudah berubah. Demokratisasi ekonomi terjadi karena penetrasi teknologi informasi, termasuk di dunia keuangan di mana muncul beragam alternatif pembiayaan selain perbankan. Ada startup teknologi jasa finansial yang berkonsep peer to peer (P2P) lending yang menghubungkan langsung peminjam dan pemberi pinjaman lewat bantuan teknologi. Anas mencontohkan, seperti amartha.com, Koinworks, modalku, dan pinjam.co.id.
"Nanti UMKM-UMKM Banyuwangi didaftar, lalu lewat kerja sama startup fintech, mereka berpotensi dibiayai. Jadi Banyuwangi ingin kerja sama khusus dengan startup bidang fintech, yang nanti bisa kita koneksikan dengan UMKM di sini. Tentu dalam kerja sama ini kita pilih yang paling kompetitif dan memberi banyak keuntungan bagi UMKM. Ini sekaligus mendukung penguatan ekosistem digital sesuai arahan Presiden Jokowi," kata Anas.
Lewat kolaborasi bersama startup fintech tersebut, Anas berharap UMKM Banyuwangi bisa semakin berkembang. "Ini menjadi alternatif selain perbankan. Tentu pembiayaan dari perbankan juga sangat bisa diandalkan, dan bank-bank di Banyuwangi terus kami dorong mengembangkan UMKM," ujarnya.
Dalam kunjungan ke beberapa UMKM, Anas juga menekankan pentingnya kemasan produk dalam meningkatkan penjualan. Dengan kemasan yang bagus, harga produk juga bisa meningkat. "Maka bagi UMKM Banyuwangi ayo berbenah kemasannya. Silakan konsultasi ke Rumah Kreatif Jl Ahmad Yani Banyuwangi, dibikinkan desain kemasan gratis di sana," pungkas Anas.
(sms)