Selamatkan Bayi, Tiga Polisi Ini Raih Penghargaan
Selamatkan Bayi, Tiga Polisi Ini Raih Penghargaan
A
A
A
BANDUNG - Aiptu Mana, Brigpol Kusnanto, dan Brigpol Rohman, tiga anggota Polsek Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tak menyangka mendapat apresiasi dari Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Brigpol Kusananto, yang bertugas di Unit Intel Polsek Ciwaringin, menceritakan, saat menjalankan tugas piket pada Sabtu (4/11/2017) dia menerima laporan dari warga bahwa ada mayat bayi di tepi jalan Tol Cipali. Tepatnya di tengah pesawahan yang berjarak lima meter dari pagar jalan tol kilometer 179.
Tak menunggu lagi, Kusnanto mengajak Kanit Reskrim Polsek Ciwaringin Aiptu Mana dan anggita Bhabinkamtibmas Brigpol Rohman meluncur ke lokasi penemuan bayi itu. Jarak antara kantor polsek dengan lokasi penemuan bayi sekitar 2 km.
"Saat kami tiba, bayi itu masih hidup dalam kondisi telungkup. Di pelipis kiri bayi malang itu terdapat luka lebam. Ketika kami angkat, bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan baru empat jam dilahirkan tersebut menangis," kata Kusnanto ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).
Selanjutnya, Kusnanto, Mana, dan Rohman bergegas membawa bayi malang itu ke Puskesmas Ciwaringin. Tim medis Puskesmas langsung memberikan bantuan. Setelah tali ari-ari dipotong, bayi itu dibersihkan.
"Kondisi bayi yang belum diberi nama itu sekarang sehat dan masih dititipkan di puskesmas. Hasil penyelidikan sementara, bayi itu lahir dari seirang ibu bernama Yati, usia 37 tahun. Diduga ibu ini yang melahirkan berdasarkan keterangan bidan desa bahwa ada perempuan yang mengidap gangguan jiwa hamil. Setelah kami periksa, perut ibu itu kini sudah kempis," ujar Rohman.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, masyarakat kerap mengeluhkan kinerja kepolisian yang dinilai lambat merespons dan bertindak setelah mendapat laporan. Namun, tiga anggota Polsek Ciwaringin itu berhasil mementahkan penilaian itu.
Karena itu, sebagai pemegang tongkat komando kepolisian daerah Jawa Barat, Agung mengapresiasi sikap tanggap ketiga anggota Polsek Ciwaringi tersebut.
"Penghargaan ini saya berikan kepada tiga anggota kepolisian karena cepat tanggap, quick respons terhadap laporan masyarakat. Coba kalau anggota malas-malasan, ah besok sajalah, sudah malam, gelap, bayi itu pasti sudah jadi mayat. Namun mereka tidak. Maka dengan tanggap cepat ini, saya apresiasi dalam bentuk penghargaan," kata Agung di tempat sama.
Agung mengemukakan, Polda Jabar akan berkoordinasi dengan dinas sosial setempat untuk merawat bayi malang itu. "Jujur saja, polda tidak punya instrumen untuk merawat bayi itu. Maka, kami berkoordinasi dengan dinas sosial setempat," ujar Agung.
Brigpol Kusananto, yang bertugas di Unit Intel Polsek Ciwaringin, menceritakan, saat menjalankan tugas piket pada Sabtu (4/11/2017) dia menerima laporan dari warga bahwa ada mayat bayi di tepi jalan Tol Cipali. Tepatnya di tengah pesawahan yang berjarak lima meter dari pagar jalan tol kilometer 179.
Tak menunggu lagi, Kusnanto mengajak Kanit Reskrim Polsek Ciwaringin Aiptu Mana dan anggita Bhabinkamtibmas Brigpol Rohman meluncur ke lokasi penemuan bayi itu. Jarak antara kantor polsek dengan lokasi penemuan bayi sekitar 2 km.
"Saat kami tiba, bayi itu masih hidup dalam kondisi telungkup. Di pelipis kiri bayi malang itu terdapat luka lebam. Ketika kami angkat, bayi berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan baru empat jam dilahirkan tersebut menangis," kata Kusnanto ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (6/11/2017).
Selanjutnya, Kusnanto, Mana, dan Rohman bergegas membawa bayi malang itu ke Puskesmas Ciwaringin. Tim medis Puskesmas langsung memberikan bantuan. Setelah tali ari-ari dipotong, bayi itu dibersihkan.
"Kondisi bayi yang belum diberi nama itu sekarang sehat dan masih dititipkan di puskesmas. Hasil penyelidikan sementara, bayi itu lahir dari seirang ibu bernama Yati, usia 37 tahun. Diduga ibu ini yang melahirkan berdasarkan keterangan bidan desa bahwa ada perempuan yang mengidap gangguan jiwa hamil. Setelah kami periksa, perut ibu itu kini sudah kempis," ujar Rohman.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, masyarakat kerap mengeluhkan kinerja kepolisian yang dinilai lambat merespons dan bertindak setelah mendapat laporan. Namun, tiga anggota Polsek Ciwaringin itu berhasil mementahkan penilaian itu.
Karena itu, sebagai pemegang tongkat komando kepolisian daerah Jawa Barat, Agung mengapresiasi sikap tanggap ketiga anggota Polsek Ciwaringi tersebut.
"Penghargaan ini saya berikan kepada tiga anggota kepolisian karena cepat tanggap, quick respons terhadap laporan masyarakat. Coba kalau anggota malas-malasan, ah besok sajalah, sudah malam, gelap, bayi itu pasti sudah jadi mayat. Namun mereka tidak. Maka dengan tanggap cepat ini, saya apresiasi dalam bentuk penghargaan," kata Agung di tempat sama.
Agung mengemukakan, Polda Jabar akan berkoordinasi dengan dinas sosial setempat untuk merawat bayi malang itu. "Jujur saja, polda tidak punya instrumen untuk merawat bayi itu. Maka, kami berkoordinasi dengan dinas sosial setempat," ujar Agung.
(rhs)
Explore More