Fasilitas Air Bersih Freeport di Tembagapura Diduga Disabotase OTK
A
A
A
TEMBAGAPURA - Pasokan air bersih di wilayah highland Tembagapura untuk sementara dihentikan. Diduga langkah tersebut dilakukan akibat penampungan air bersih di areal tersebut dicampur cairan berbahaya oleh orang tak dikenal (OTK).
Dari informasi yang didapatkan SINDOnews dari laman internal Facilities Managemen Highland PT. Freeport Indonesia, Tembagapura, Jumat 3 Oktober 2017, pihak managemen mengeluarkan pengumuman terkait kejadian tersebut.
"Perkiraan kami, pasokan air akan kembali dibuka sekitar pukul 22.00 WIT, Bukti mengindikasikan, bahwa 2 jerigen solar telah ditumpahkan ke dalam sistem pasokan air, serta titik pengumpulan di mile 69 yang mengalirkan pasokan air ke Tembagapura," tulis pengumuman yang tertera pada laman internal Freeport tersebut.
Selain itu pihak managemen juga menegaskan agar karyawan tidak mengkonsumsi air yang di duga telah tercemar minyak Solar.
"Kami menegaskan kembali agar anda tidak meminum air dari keran sampai anda telah menguras air yang ada di dalam semua pipa aliran air untuk beberapa menit lamanya," tulis managemen.
Terkait kejadian tersebut pihak managemen Freeport mengambil langkah-langkah dengan meberikan warning bagi karyawan agar segera melapor kepada pihak rumah sakit Freeport di Tembagapura jika menemukan adanya gejala-gejala akibat mengkonsumsi air yang telah tercemar.
"Pihak ISOS telah menginformasikan bahwa walaupun jarang terjadi kemungkinan efek samping akibat meminum air yang terkontaminasi adalah diare. Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, maka anda dapat menghubungi pihak rumah sakit di nomor telepon seluler, 0811-4912-56 atau nomor telepon 540-4900," tulis Managemen.
Pihak Security Risk dan managemen saat ini berpatroli di area pengumpulan air, di Tembagapura dan hidden Valley. "Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap Managemen.
Vice President Corporate Communication PT. Freeport Indonesia, Riza Pratama yang di konfrimasi SINDOnews melalui jaringan Whatsapp, Jumat (3/11/2017) malam tadi sama sekali tidak menggubris pertanyaan dari SINDOnews walaupun pesan Whatsapp terlihat telah di baca.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi Freeport di Tembagapura, Karel Luntungan yang dikonfrimasi SINDOnews, Jumat malam tadi, akhirnya memberikan jawaban terkait kejadian tersebut.
"Selamat malam Pak Chanry, berikut statement dari Corporate Communication PTFI: "Pasokan air bersih di Tembagapura dimatikan sementara akibat adanya laporan temuan campuran solar dalam sistem pasokan air di Tembagapura. Direncanakan pasokan air akan aktif kembali pada pk.22.00WIT malam ini.Riza Pratama - Vice President Corporate Communication PTFI," tulis Karel Luntungan dalam pesan singkat Whatsapp, Jumat,(3/11/2017).
Dari informasi yang didapatkan SINDOnews dari laman internal Facilities Managemen Highland PT. Freeport Indonesia, Tembagapura, Jumat 3 Oktober 2017, pihak managemen mengeluarkan pengumuman terkait kejadian tersebut.
"Perkiraan kami, pasokan air akan kembali dibuka sekitar pukul 22.00 WIT, Bukti mengindikasikan, bahwa 2 jerigen solar telah ditumpahkan ke dalam sistem pasokan air, serta titik pengumpulan di mile 69 yang mengalirkan pasokan air ke Tembagapura," tulis pengumuman yang tertera pada laman internal Freeport tersebut.
Selain itu pihak managemen juga menegaskan agar karyawan tidak mengkonsumsi air yang di duga telah tercemar minyak Solar.
"Kami menegaskan kembali agar anda tidak meminum air dari keran sampai anda telah menguras air yang ada di dalam semua pipa aliran air untuk beberapa menit lamanya," tulis managemen.
Terkait kejadian tersebut pihak managemen Freeport mengambil langkah-langkah dengan meberikan warning bagi karyawan agar segera melapor kepada pihak rumah sakit Freeport di Tembagapura jika menemukan adanya gejala-gejala akibat mengkonsumsi air yang telah tercemar.
"Pihak ISOS telah menginformasikan bahwa walaupun jarang terjadi kemungkinan efek samping akibat meminum air yang terkontaminasi adalah diare. Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, maka anda dapat menghubungi pihak rumah sakit di nomor telepon seluler, 0811-4912-56 atau nomor telepon 540-4900," tulis Managemen.
Pihak Security Risk dan managemen saat ini berpatroli di area pengumpulan air, di Tembagapura dan hidden Valley. "Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ungkap Managemen.
Vice President Corporate Communication PT. Freeport Indonesia, Riza Pratama yang di konfrimasi SINDOnews melalui jaringan Whatsapp, Jumat (3/11/2017) malam tadi sama sekali tidak menggubris pertanyaan dari SINDOnews walaupun pesan Whatsapp terlihat telah di baca.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi Freeport di Tembagapura, Karel Luntungan yang dikonfrimasi SINDOnews, Jumat malam tadi, akhirnya memberikan jawaban terkait kejadian tersebut.
"Selamat malam Pak Chanry, berikut statement dari Corporate Communication PTFI: "Pasokan air bersih di Tembagapura dimatikan sementara akibat adanya laporan temuan campuran solar dalam sistem pasokan air di Tembagapura. Direncanakan pasokan air akan aktif kembali pada pk.22.00WIT malam ini.Riza Pratama - Vice President Corporate Communication PTFI," tulis Karel Luntungan dalam pesan singkat Whatsapp, Jumat,(3/11/2017).
(ysw)