Lilis Karlina Mengaku Dilirik Parpol untuk Maju Pilkada Purwakarta
A
A
A
PURWAKARTA - Pedangdut Lilis Karlina mengaku banyak dilirik partai politik (parpol). Bahkan ada yang melamarnya untuk posisi bakal calon wakil bupati pada Pilkada Purwakarta 2018, mendatang. Selain itu, beberapa kelompok masyarakat juga pernah memintanya untuk maju di Pilgub Jabar melalui jalur independen.
Pedangdut yang melejit lewat lagu Goyang Karawang itu pun belum menentukan sikap apakah akan terjun ke dunia politik melalui Pilkada Purwakarta, atau tetap konsisten di jalur musik dangdut.
"Tunggu tanggal mainnya saja, saat ini saya belum menentukan sikap akan maju atau tidak. Adalah beberapa parpol yang sudah melamar saya," ungkap Lilis kepada SINDOnews, Jumat (20/10/2017).
Hanya saja saat ini Lilis menyatakan sedang fokus mengangkat sepak bola Purwakarta. Beberapa turnamen secara intensif terus digelar, meski pun dalam ruang lingkup antardesa. Turnamen tersebut sengaja digelar dari tingkat bawah agar dapat mengakomodasi pemain sepak bola yang memiliki bakat mumpuni.
Dia merasa terpanggil untuk kembali mengangkat sepakbola Purwakarta, karena cabang olahraga ini terkesan mati suri. Beruntung ada Tim ASAD yang sudah membawa harum nama Purwakarta di sejumlah turnamen berskala nasional maupun internasional.
"Saya menggelar turnamen dari desa ke desa, agar sepak bola tidak dilupakan. Kalaupun event ini digunakan sebagai sarana sosialisasi bagi kandidat calon bupati mau pun wakil bupati, ya silakan saja. Toh sosialisasi itu juga untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.
Pedangdut yang melejit lewat lagu Goyang Karawang itu pun belum menentukan sikap apakah akan terjun ke dunia politik melalui Pilkada Purwakarta, atau tetap konsisten di jalur musik dangdut.
"Tunggu tanggal mainnya saja, saat ini saya belum menentukan sikap akan maju atau tidak. Adalah beberapa parpol yang sudah melamar saya," ungkap Lilis kepada SINDOnews, Jumat (20/10/2017).
Hanya saja saat ini Lilis menyatakan sedang fokus mengangkat sepak bola Purwakarta. Beberapa turnamen secara intensif terus digelar, meski pun dalam ruang lingkup antardesa. Turnamen tersebut sengaja digelar dari tingkat bawah agar dapat mengakomodasi pemain sepak bola yang memiliki bakat mumpuni.
Dia merasa terpanggil untuk kembali mengangkat sepakbola Purwakarta, karena cabang olahraga ini terkesan mati suri. Beruntung ada Tim ASAD yang sudah membawa harum nama Purwakarta di sejumlah turnamen berskala nasional maupun internasional.
"Saya menggelar turnamen dari desa ke desa, agar sepak bola tidak dilupakan. Kalaupun event ini digunakan sebagai sarana sosialisasi bagi kandidat calon bupati mau pun wakil bupati, ya silakan saja. Toh sosialisasi itu juga untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.
(nag)