Rescue Perindo Asapi 800 Rumah di Demak
A
A
A
DEMAK - Sedikitnya 800 rumah warga di Demak, Jawa Tengah mendapat giliran fogging atau pengasapan yang digelar Rescue Perindo, Minggu (1/10/2017).
Sejak pagi, deru mesin fogging terdengar di permukiman padat penduduk di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak. Petugas DPW Rescue Perindo Jateng menyisir rumah-rumah yang berada di RW 20 dan 21, untuk diasapi. Selain itu, lingkungan rumah berupa kebun dan taman juga tak luput dari perhatian petugas.
"Memang hari ini cukup banyak yang kita fogging, untuk membasmi penyebaran nyamuk aedes aegypti. Apalagi akhir-akhir ini kan sering terjadi hujan, jadi dimungkinkan akan menambah populasi nyamuk," ujar Sekretaris DPW Rescue Perindo Jateng Henry Nugroho.
Dia mengatakan, sebelumnya warga mengajukan permintaan kepada Rescue Perindo untuk dilakukan fogging. Warga mulai resah dengan meningkatnya curah hujan, karena karena khawatir terserang demam berdarah. Apalagi, tahun lalu terdapat empat warga setempat yang menderita DBD saat memasuki musim hujan.
"Menurut warga, tahun lalu ada empat orang yang terkena DBD. Makanya saat ini mereka resah, khawatir jika hujan kali juga membawa dampak penyebaran demam berdarah. Semoga dengan fogging ini bisa membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya," kata pria berpostur tinggi tersebut.
Sejak pagi, deru mesin fogging terdengar di permukiman padat penduduk di Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Demak. Petugas DPW Rescue Perindo Jateng menyisir rumah-rumah yang berada di RW 20 dan 21, untuk diasapi. Selain itu, lingkungan rumah berupa kebun dan taman juga tak luput dari perhatian petugas.
"Memang hari ini cukup banyak yang kita fogging, untuk membasmi penyebaran nyamuk aedes aegypti. Apalagi akhir-akhir ini kan sering terjadi hujan, jadi dimungkinkan akan menambah populasi nyamuk," ujar Sekretaris DPW Rescue Perindo Jateng Henry Nugroho.
Dia mengatakan, sebelumnya warga mengajukan permintaan kepada Rescue Perindo untuk dilakukan fogging. Warga mulai resah dengan meningkatnya curah hujan, karena karena khawatir terserang demam berdarah. Apalagi, tahun lalu terdapat empat warga setempat yang menderita DBD saat memasuki musim hujan.
"Menurut warga, tahun lalu ada empat orang yang terkena DBD. Makanya saat ini mereka resah, khawatir jika hujan kali juga membawa dampak penyebaran demam berdarah. Semoga dengan fogging ini bisa membasmi nyamuk hingga jentik-jentiknya," kata pria berpostur tinggi tersebut.
(zik)