Kasus DBD Tinggi, Yerry Tawalujan: Partai Perindo Rutin Lakukan Fogging!

Sabtu, 02 September 2023 - 14:22 WIB
loading...
Kasus DBD Tinggi, Yerry...
Fenomena El Nino bukan hanya menyebabkan kemarau panjang karena naiknya pemanasan suhu muka laut, tetapi ikut menigkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Foto/DOk.SINDOnews
A A A
BANDUNG - Fenomena El Nino bukan hanya menyebabkan kemarau panjang karena naiknya pemanasan suhu muka laut, tetapi ikut menigkatkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasalnya, ketika suhu makin panas di atas 30 derajat celcius, frekuensi gigitan nyamuk, termasuk nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD meningkat hingga 3-5 kali lipat.



Berdasarkan laporan Informasi Dengue 2023 yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Rabu (23/8/2023), angka penyakit DBD hingga minggu ke-33 2023 mencapai 57.884 kasus. Sementara itu, angka kematian akibat DBD mencapai 422 kasus di seluruh Indonesia.



Adapun Kota Bandung, Jabar menjadi kabupaten/kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi, yakni 1.281 kasus.

Kemudian, diikuti oleh Kota Denpasar dengan 1.262 kasus, Kota Bekasi sebanyak 947 kasus, Kabupaten Badung 932 kasus, dan Kabupaten Bogor 888 kasus.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Yerry Tawalujan mengatakan, peningkatan kasus DBD ini perlu ditanggulangi bersama oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga swasta non- pemerintah.



"Peningkatan kasus DBD akibat musim kemarau panjang ini dapat dikategorikan sebagai kondisi ekstra normal, extra ordinary condition, yang harus dihadapi secara extra juga. Itu sebabnya kami mendorong pemerintah khususnya pihak Kementerian Kesehatan, Kemensos, Kementerian terkait lainnya, bersama masyarakat dan pihak swasta bersatu menanggulangi DBD," ujar Yerry saat dihubungi, Sabtu (2/9/2023).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2135 seconds (0.1#10.140)