Tolak Angkutan Online, Sopir Angkot di Kota Cimahi Mogok Massal
A
A
A
CIMAHI - Ratusan sopir angkot dari empat trayek di Kota Cimahi melakukan aksi mogok masal, Senin (25/9/2017). Aksi ini sebagai bentuk protes atas keberadaan angkutan online yang mulai marak dan merambah ke Kota Cimahi.
Keempat trayek angkot yang tidak beroperasi itu adalah trayek Cibeber - Cimahi, Cimindi-Cimahi, Contong-Cimahi, dan Cangkorah-Cimahi. Akibatnya sejumlah penumpang di jalur itu sempat terganggu aktivitasnya karena terpaksa harus mencari alternatif angkutan lain.
Koordinator aksi yang juga Ketua KKU Angkutan Cimindi-Cimahi Ari Wibowo mengungkapkan, pihaknya ingin ada ketegasan dan solusi dari Pemkot Cimahi khususnya Dinas Perhubungan tentang keberadaan angkutan berbasis online.
Pasalnya keberadaan angkutan itu telah membuat penghasilan sopir menurun drastis. "Dishub harus tegas, masa angkutan online seenaknya ngambil penumpang di jalur-jalur yang ada angkotnya," kata dia di sela-sela aksi.
Pihaknya meminta ada pembatasan operasi angkutan online ini agar tidak masuk ke jalur yang ada angkotnya.
Selain itu juga meminta agar jalur angkot diperpanjang hingga ke Jalan Raya Cibeureum atau sampai batas antara Kota Cimahi dan Bandung. "Yang jelas kami akan terus melakukan aksi jika tidak ada keputusan tetap soal tuntutan ini," sambungnya.
Sementara itu akibat mogoknya sebanyak 400 angkot ini warga di sekitar wilayah Leuwigajah, Cimindi, Baros, Cangkorah, dan sekitarnya mengeluh.
Seperti dikatakan oleh Rudi, 35, dia harus terlambat pergi ke tempat kerjanya karena tidak tahu akan ada aksi mogok sopir angkot. "Saya lama nunggu angkot tapi ga datang-datang tahunya sopir angkotnya lagi pada demo," pungkasnya.
Keempat trayek angkot yang tidak beroperasi itu adalah trayek Cibeber - Cimahi, Cimindi-Cimahi, Contong-Cimahi, dan Cangkorah-Cimahi. Akibatnya sejumlah penumpang di jalur itu sempat terganggu aktivitasnya karena terpaksa harus mencari alternatif angkutan lain.
Koordinator aksi yang juga Ketua KKU Angkutan Cimindi-Cimahi Ari Wibowo mengungkapkan, pihaknya ingin ada ketegasan dan solusi dari Pemkot Cimahi khususnya Dinas Perhubungan tentang keberadaan angkutan berbasis online.
Pasalnya keberadaan angkutan itu telah membuat penghasilan sopir menurun drastis. "Dishub harus tegas, masa angkutan online seenaknya ngambil penumpang di jalur-jalur yang ada angkotnya," kata dia di sela-sela aksi.
Pihaknya meminta ada pembatasan operasi angkutan online ini agar tidak masuk ke jalur yang ada angkotnya.
Selain itu juga meminta agar jalur angkot diperpanjang hingga ke Jalan Raya Cibeureum atau sampai batas antara Kota Cimahi dan Bandung. "Yang jelas kami akan terus melakukan aksi jika tidak ada keputusan tetap soal tuntutan ini," sambungnya.
Sementara itu akibat mogoknya sebanyak 400 angkot ini warga di sekitar wilayah Leuwigajah, Cimindi, Baros, Cangkorah, dan sekitarnya mengeluh.
Seperti dikatakan oleh Rudi, 35, dia harus terlambat pergi ke tempat kerjanya karena tidak tahu akan ada aksi mogok sopir angkot. "Saya lama nunggu angkot tapi ga datang-datang tahunya sopir angkotnya lagi pada demo," pungkasnya.
(nag)