Ditemukan di Cagar Alam Riau, Bunga Bangkai Ini Diklaim yang Tertinggi
A
A
A
PEKANBARU - Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) dan masyarakat menemukan sepasang Bunga Bangkai di kawasan Cagar Alam (CA) Bukit Bungkuk, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Bunga Bangkai (Amorphopallus gigas) yang tumbuh di antara semak belukar di tepi sungai Singalan Kiri ini diklaim sebagai yang tertinggi di dunia.
Sepasang Bunga Bangkai ini tumbuh berdekatan, namun tingginya sedikit berbeda. Bunga yang paling tinggi mencapai 3,97 meter, sedangkan bunga di sebelahnya ukurannya 3,30 meter. Namun, saat ditemukan kondisi Bunga Bangkai tersebut sedang tidak mekar.
Bunga Bangkai yang tingginya hampir 4 meter ini mengalahkan penemuan Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur, yang memiliki tinggi 3,73 meter pada 2016. Bunga Bangkai tersebut diklaim sebagai yang tertinggi dunia kala itu.
Kepala BBKSDA Riau, Mahfud mengatakan, Bunga Bangkai jenis Amorphopallus gigas merupakan tumbuhan sangat langka di Pulau Sumatera. Untuk itu harus dijaga bersama dan dilestarikan. “Bunga Bangkai ini mekar dalam rentang waktu dua bulan,"ucap Mahfud, Senin (18/9/2017).
Untuk melestarikan dan menjaga bunga bangkai itu, pihak BBKSDA mengajak tokoh masyarakat di Kampar untuk melihat langung. Terlebih saat ini kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk dirambah (marak ilegal logging). "Jangan sampai Bunga Bangkai ini dijarah ataupun dirusak," pintanya.
Sepasang Bunga Bangkai ini tumbuh berdekatan, namun tingginya sedikit berbeda. Bunga yang paling tinggi mencapai 3,97 meter, sedangkan bunga di sebelahnya ukurannya 3,30 meter. Namun, saat ditemukan kondisi Bunga Bangkai tersebut sedang tidak mekar.
Bunga Bangkai yang tingginya hampir 4 meter ini mengalahkan penemuan Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas (KRC), Cianjur, yang memiliki tinggi 3,73 meter pada 2016. Bunga Bangkai tersebut diklaim sebagai yang tertinggi dunia kala itu.
Kepala BBKSDA Riau, Mahfud mengatakan, Bunga Bangkai jenis Amorphopallus gigas merupakan tumbuhan sangat langka di Pulau Sumatera. Untuk itu harus dijaga bersama dan dilestarikan. “Bunga Bangkai ini mekar dalam rentang waktu dua bulan,"ucap Mahfud, Senin (18/9/2017).
Untuk melestarikan dan menjaga bunga bangkai itu, pihak BBKSDA mengajak tokoh masyarakat di Kampar untuk melihat langung. Terlebih saat ini kawasan Cagar Alam Bukit Bungkuk dirambah (marak ilegal logging). "Jangan sampai Bunga Bangkai ini dijarah ataupun dirusak," pintanya.
(wib)