Kabupaten Simalungun Butuh Guru di Daerah Terpencil
A
A
A
SIMALUNGUN - DPRD Kabupaten Simalungun mendesak pemerintah daerah menyikapi kekurangan guru di daerah-daerah terpencil di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Adapun guru yang dibutuhkan khusunya guru sekolah dasar (SD) negeri. Daerah yang membutuhkan pengajar SD ini di antaranya di Kecamatan Haranggaol, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Silou, Raya Kahean, dan Dolok Pardamean.
“Saya banyak menerima keluhan masyarakat dari wilayah pedesaan terpencil masih banyak sekolah dasar yang kekurangan guru. Padahal di sekolah-sekolah yang dekat dengan ibukota kecamatan atau wilayah perkotaan gurunya berlebih,” kta Anggota DPRD Simalungun dari Fraksi Golkar, Makmur Damanik, di Pematang Raya, Simalungun, Selasa (15/8/2017).
Makmur berharap pemerintah bisa menyikapi kekurangan guru dengan melakukan pemerataan penempatan guru baik dari guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun, Resman Saragih mengakui saat ini Simalungun membutuhkan sekitar 3.300 tenaga guru dan penjaga sekolah untuk sekolah dasar negeri di daerah terpencil.
“Jika melihat kondisi wilayah Kabupaten Simalungun yang luas, terdiri dari 31 kecamatan dan 386 desa, masih dibutuhkan sekitar 3.300 lagi guru dan penjaga sekolah baik dari PNS maupun guru honorer,” katanya.
Sat ini, guru sekolah dasar yang ada di Kabupaten Simalungun sekitar 4.336 orang yang tersebar di 773 sekolah dasar negeri. Sebagian besar para guru ini sudah mendekati masa pensiun.
Adapun guru yang dibutuhkan khusunya guru sekolah dasar (SD) negeri. Daerah yang membutuhkan pengajar SD ini di antaranya di Kecamatan Haranggaol, Girsang Sipangan Bolon, Dolok Silou, Raya Kahean, dan Dolok Pardamean.
“Saya banyak menerima keluhan masyarakat dari wilayah pedesaan terpencil masih banyak sekolah dasar yang kekurangan guru. Padahal di sekolah-sekolah yang dekat dengan ibukota kecamatan atau wilayah perkotaan gurunya berlebih,” kta Anggota DPRD Simalungun dari Fraksi Golkar, Makmur Damanik, di Pematang Raya, Simalungun, Selasa (15/8/2017).
Makmur berharap pemerintah bisa menyikapi kekurangan guru dengan melakukan pemerataan penempatan guru baik dari guru Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun honorer.
Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Simalungun, Resman Saragih mengakui saat ini Simalungun membutuhkan sekitar 3.300 tenaga guru dan penjaga sekolah untuk sekolah dasar negeri di daerah terpencil.
“Jika melihat kondisi wilayah Kabupaten Simalungun yang luas, terdiri dari 31 kecamatan dan 386 desa, masih dibutuhkan sekitar 3.300 lagi guru dan penjaga sekolah baik dari PNS maupun guru honorer,” katanya.
Sat ini, guru sekolah dasar yang ada di Kabupaten Simalungun sekitar 4.336 orang yang tersebar di 773 sekolah dasar negeri. Sebagian besar para guru ini sudah mendekati masa pensiun.
(rhs)