Pilgub Jateng, Ganjar-Heru Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP
A
A
A
SEMARANG - Gubernur dan Wagub Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko mengambil formulir pendaftaran bakal cagub-cawagub di Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng, Jalan Brigjen Katamso Semarang, Kamis (10/8/2017). Keduanya mengambil formulir sehari menjelang ditutupnya pendaftaran.
Meski hampir secara bersamaan, Ganjar memilih mengirim utusan untuk mengambil formulir, sedangkan Heru datang sendiri ke posko pendaftaran. Ganjar mengutus seorang pengurus DPD PDI Perjuangan Jateng, Iwan Laksono untuk mengambil formulir bakal calon gubernur. Sedangkan Heru mengambil formulir bakal cawagub.
Iwan Laksono menyampaikan bahwa dari hasil koordinasi dengan Ganjar Pranowo, pengembalian formulir akan dilakukan besok seusai Salat Jumat. Dia memastikan Ganjar akan menyerahkan langsung sesuai dalam ketentuan partai. Menurutnya, pengambilan formulir yang dilakukan ini sama persis pada tahun 2012.
"Saat itu saya juga mengambilkan formulir untuk Pak Ganjar ketika mengikuti Pilgub Jateng 2013," ungkap Iwan kepada wartawan, Kamis (10/8/2017).
Heru Sudjatmoko mengaku sengaja mengambil formulir bakal cawagub seusai utusan Ganjar mengambil formulir terlebih dahulu karena sebagai bentuk penghormatan dirinya pada gubernur. Dia juga memastikan akan mengembalikan formulir pada Jumat (11/8/2017). "Ngembalikan formulirnya nanti juga setelah Pak Gubernur, kalau diajak bareng ya bareng," ungkap Heru.
Dia menjelaskan, pilihannya kembali mencalonkan diri sebagai wagub karena sudah ingin terus mengabdi kepada partainya (PDIP) dan warga Jateng. "Saya sudah mengukur kemampuan saya dari berbagai sisi, rasanya saya nggak mampulah kalau nyalon gubernur. Maka saya menghormati Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) karena beliau nyalon lagi," katanya.
Heru juga menegaskan tak mau berandai-andai jika ternyata rekomendasi dari Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) diberikan kepada dirinya untuk maju lagi di Pilgub Jateng 2018. "Saya tetap mengikuti apa pun keputusan partai. Saya bisa merasa nyaman jika masih dipercaya untuk direkomendasi sebagai calon wakil," ujarnya.
Meski hampir secara bersamaan, Ganjar memilih mengirim utusan untuk mengambil formulir, sedangkan Heru datang sendiri ke posko pendaftaran. Ganjar mengutus seorang pengurus DPD PDI Perjuangan Jateng, Iwan Laksono untuk mengambil formulir bakal calon gubernur. Sedangkan Heru mengambil formulir bakal cawagub.
Iwan Laksono menyampaikan bahwa dari hasil koordinasi dengan Ganjar Pranowo, pengembalian formulir akan dilakukan besok seusai Salat Jumat. Dia memastikan Ganjar akan menyerahkan langsung sesuai dalam ketentuan partai. Menurutnya, pengambilan formulir yang dilakukan ini sama persis pada tahun 2012.
"Saat itu saya juga mengambilkan formulir untuk Pak Ganjar ketika mengikuti Pilgub Jateng 2013," ungkap Iwan kepada wartawan, Kamis (10/8/2017).
Heru Sudjatmoko mengaku sengaja mengambil formulir bakal cawagub seusai utusan Ganjar mengambil formulir terlebih dahulu karena sebagai bentuk penghormatan dirinya pada gubernur. Dia juga memastikan akan mengembalikan formulir pada Jumat (11/8/2017). "Ngembalikan formulirnya nanti juga setelah Pak Gubernur, kalau diajak bareng ya bareng," ungkap Heru.
Dia menjelaskan, pilihannya kembali mencalonkan diri sebagai wagub karena sudah ingin terus mengabdi kepada partainya (PDIP) dan warga Jateng. "Saya sudah mengukur kemampuan saya dari berbagai sisi, rasanya saya nggak mampulah kalau nyalon gubernur. Maka saya menghormati Pak Gubernur (Ganjar Pranowo) karena beliau nyalon lagi," katanya.
Heru juga menegaskan tak mau berandai-andai jika ternyata rekomendasi dari Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) diberikan kepada dirinya untuk maju lagi di Pilgub Jateng 2018. "Saya tetap mengikuti apa pun keputusan partai. Saya bisa merasa nyaman jika masih dipercaya untuk direkomendasi sebagai calon wakil," ujarnya.
(zik)