Karolin Siap Maju Calon Gubernur Kalbar

Rabu, 26 Juli 2017 - 01:30 WIB
Karolin Siap Maju Calon Gubernur Kalbar
Karolin Siap Maju Calon Gubernur Kalbar
A A A
PONTIANAK - Karolin Margret Natasa menyatakan diri siap maju sebagai calon Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2022. Bupati Landak terpilih yang baru menjabat 5 bulan ini siap menggantikan Bapaknya Cornelis yang habis masa jabatannya di 14 Januari 2018.

Pernyataan Karolin ini diungkapkannya di depan publik saat acara bersama masyarakat Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang, Minggu (24/7). Tokoh masyarakat setempat, Romo Edi mengajukan pertanyaan khusus saat diberikan kesempatan untuk berdialog dengan Karolin yang saat itu sebagai Wakil Sekjen MADN (Majelis Adat Dayak Nasiinal) dalam rangkaian kegiatan Gawai Dayak di Kecamatan Tempunak, Sintang, yang dipusatkan di Desa Pudau Bersatu.

“Tadi kita sudah berbicara tentang bagaimana membangun generasi yang sehat dan cerdas. Pada intinya adalah peran sang Ibu lah yang menjadi faktor utamanya. Apakah Ibu Karolin bersedia menjadi ibu bagi Kalimantan Barat?” tanya Romo Edi, yang membuat Bupati Landak itu tersentak.

Menanggapi harapan masyarakat dari Bumi Senentang itu, Puteri pertama Gubernur Kalbar itu menjawab bahwa dirinya siap maju sebagai calon gubernur Kalbar 2018-2023.

“Saya siap maju sebagai calon gubernur 2018. Ketika Bapak saya menjadi gubernur kita sudah berfikir bagaimana setelah Cornelis ini harus ada yang sudah disiapkan,” ungkapnya.

Menurut dokter yang pernah bertugas di Puskesmas Mandor itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Median, posisinya masih kuat dalam indikator popularitas dan pengalaman.

“Karena yang kenal dengan Saya itu lebih banyak dibandingkan tokoh-tokoh lain. Oleh karena itu waktu tinggal sekian lama lagi,” kata Karolin.

Perempuan pertama yang menjadi Ketua Umum PP PKRI itu mengatakan bahwa dirinya masih menunggu keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan kepada siapa kesempatan itu akan diberikan.

Kesiapan Karolin sebagai calon gubernur Kalbar 2018 mendatang bukan tidak berdasar. Menurut mantan anggota dewan dua periode itu, selain popularitas, pengalaman dirinya telah menjabat sebagai anggota DPR selama dua periode dengan perolehan suara fantastis.

Pada periode pertama, Karolin memperoleh 222.021 suara, sedangkan pada periode kedua mendapatkan suara tertinggi se-Indonesia yakni 397.481. Bukan hanya itu saja, pada Pilkada serentak, Kabupaten Landak yang dilaksanakan pada Februari 2017 yang lalu, Karolin saat itu merupakan calon tunggal berpasangan dengan wakil incumbent Herculanus Heriadi, meraup suara 227.531 atau sekitar 96,86%.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7847 seconds (0.1#10.140)
pixels