Pascapenangkapan, Rumah Bandar Sabu di Batam Sepi
A
A
A
BATAM - Sehari pascapenangkapan seorang bandar sabu 10 kilogram oleh petugas BNN pusat, rumah kediaman tersangka Jar, warga Kavling Baru, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam, Kepri, terlihat sepi dan terkunci.
Tidak ada aktivitas mencolok di rumah tersangka Jar yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek di salah satu kawasan industri di Batam. Rumah kontrakan bercat ungu ini terlihat sepi dari aktivitas. Namun, hanya terlihat sebuah kendaraan roda dua terparkir di dalam rumah yang penghuninya sudah dibawa ke Jakarta oleh petugas BNN.
Meski demikian, beberapa tetangga yang didominasi oleh ibu-ibu terlihat di depan rumah tersangka sedang melakukan aktivitas seperti biasanya.
Salah seorang warga, Hubertus Demu mengatakan, memang benar tersangka Jar tinggal di rumah tersebut. Akan tetapi ia mengaku tidak mengetahui kalau tersangka Jar merupakan salah satu bandar narkoba jaringan internasional. Ia baru mengetahui bahwa Jar merupakan bandar narkoba ketika petugas BNN melakukan penangkapan di rumah kontrakannya.
Sementara itu, pengakuan Tia, tersangka Jar merupakan sosok yang ramah dan religious. Tia mengaku kaget saat petugas BNN melakukan penggerebekan di rumah kontrakan tersebut.
Menurut sepengetahuannya, tersangka merupakan warga Aceh yang bekerja sebagai tukang ojek. Tersangka baru dua bulan mengontrak rumah di Kavling Baru itu.
Untuk diketahui, tersangka Jar ditangkap tim BNN di Batam pada Kamis (20/7/2017) lalu di rumah kontrakannya. Dari penangkapan ini, barang bukti 10 kg sabu disita petugas.
Jar merupakan bandar sabu yang penyelundupannya lebih dulu terungkap di Bandara Soekarno Hatta, Denpasar, Jambi dan Palembang beberapa hari lalu.
Tidak ada aktivitas mencolok di rumah tersangka Jar yang kesehariannya berprofesi sebagai tukang ojek di salah satu kawasan industri di Batam. Rumah kontrakan bercat ungu ini terlihat sepi dari aktivitas. Namun, hanya terlihat sebuah kendaraan roda dua terparkir di dalam rumah yang penghuninya sudah dibawa ke Jakarta oleh petugas BNN.
Meski demikian, beberapa tetangga yang didominasi oleh ibu-ibu terlihat di depan rumah tersangka sedang melakukan aktivitas seperti biasanya.
Salah seorang warga, Hubertus Demu mengatakan, memang benar tersangka Jar tinggal di rumah tersebut. Akan tetapi ia mengaku tidak mengetahui kalau tersangka Jar merupakan salah satu bandar narkoba jaringan internasional. Ia baru mengetahui bahwa Jar merupakan bandar narkoba ketika petugas BNN melakukan penangkapan di rumah kontrakannya.
Sementara itu, pengakuan Tia, tersangka Jar merupakan sosok yang ramah dan religious. Tia mengaku kaget saat petugas BNN melakukan penggerebekan di rumah kontrakan tersebut.
Menurut sepengetahuannya, tersangka merupakan warga Aceh yang bekerja sebagai tukang ojek. Tersangka baru dua bulan mengontrak rumah di Kavling Baru itu.
Untuk diketahui, tersangka Jar ditangkap tim BNN di Batam pada Kamis (20/7/2017) lalu di rumah kontrakannya. Dari penangkapan ini, barang bukti 10 kg sabu disita petugas.
Jar merupakan bandar sabu yang penyelundupannya lebih dulu terungkap di Bandara Soekarno Hatta, Denpasar, Jambi dan Palembang beberapa hari lalu.
(rhs)