Cerita Mistis Mengenai Hotel Tempat Penggerebekan Sabu 1 Ton
A
A
A
SERANG - Hotel Mandalika, Anyer, Kabupaten Serang, Banten yang menjadi lokasi penggerebekan satu ton narkoba jenis sabu ternyata angker. Hal tersebut diungkapkan warga sekitar hotel berlantai lima itu.
"Emang disini (hotel mandalika) terkenal angker, Saya juga pernah ngerasain, waktu ada cewek bawa tas koper nyetop mobil saya di depan hotel sini, tapi pas di jalan cewek itu ngilang tiba-tiba," ujar sopir angkot jurusan Anyer-Cilegon Entang, Jumat (14/7/2017).
Warga sekitar mengaitkan dengan adanya peristiwa terbakarnya Kapal Ferry Laut Teduh 2 di Perairan Anyer yang membawa penumpang 434 orang dari Merak menuju Bakauheni pada Jumat 28 Januari 2011 silam.
Sebanyak 12 orang diantaranya meninggal dunia sebagian besar karena panik dan terjun ke laut. Mayatnya sebelum dibawa ke rumah sakit disimpan di lingkungan hotel yang dibangun tahun 1996. "Kalau malem ada saja warga yang ngedenger suara minta tolong dari arah laut," katanya.
Warga lainnya, Yati mengatakan, hotel milik pengusaha asal Jakarta itu hanya digunakan untuk keperluan pesta perkawinan saja. Itupun tak sampai malam hari.
"Disitu (sambil nunjuk ke arah hotel), sejak selseai dibangun tahun 2000 an engga difungsiin. Engga tahu kenapa," ujarnya.
Awalnya pemilik saham hotel tersebut adalah mendiang Hasmoro. Kini saham dipegang oleh Lakmink Hasmoro (istri Hasmoro).
Sebelumnya, Hotel Mandalika menjadi lokasi penyergapan upaya penyelundupan sabu seberat 1 ton oleh tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok. Hasilnya empat orang diamankan, yang seluruhnya warga negara asing asal Taiwan.
Keempatnya yakni Lin Ming Hui ditembak mati karna melwan petugas, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
"Emang disini (hotel mandalika) terkenal angker, Saya juga pernah ngerasain, waktu ada cewek bawa tas koper nyetop mobil saya di depan hotel sini, tapi pas di jalan cewek itu ngilang tiba-tiba," ujar sopir angkot jurusan Anyer-Cilegon Entang, Jumat (14/7/2017).
Warga sekitar mengaitkan dengan adanya peristiwa terbakarnya Kapal Ferry Laut Teduh 2 di Perairan Anyer yang membawa penumpang 434 orang dari Merak menuju Bakauheni pada Jumat 28 Januari 2011 silam.
Sebanyak 12 orang diantaranya meninggal dunia sebagian besar karena panik dan terjun ke laut. Mayatnya sebelum dibawa ke rumah sakit disimpan di lingkungan hotel yang dibangun tahun 1996. "Kalau malem ada saja warga yang ngedenger suara minta tolong dari arah laut," katanya.
Warga lainnya, Yati mengatakan, hotel milik pengusaha asal Jakarta itu hanya digunakan untuk keperluan pesta perkawinan saja. Itupun tak sampai malam hari.
"Disitu (sambil nunjuk ke arah hotel), sejak selseai dibangun tahun 2000 an engga difungsiin. Engga tahu kenapa," ujarnya.
Awalnya pemilik saham hotel tersebut adalah mendiang Hasmoro. Kini saham dipegang oleh Lakmink Hasmoro (istri Hasmoro).
Sebelumnya, Hotel Mandalika menjadi lokasi penyergapan upaya penyelundupan sabu seberat 1 ton oleh tim Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polresta Depok. Hasilnya empat orang diamankan, yang seluruhnya warga negara asing asal Taiwan.
Keempatnya yakni Lin Ming Hui ditembak mati karna melwan petugas, Chen Wei Cyuan, Liao Guan Yu, dan Hsu Yung Li.
(sms)