Dua Hari Hilang, Alifta Pulang ke Rumah Kakeknya
A
A
A
YOGYAKARTA - Remaja putri yang dikabarkan hilang misteris di Stasiun Tugu Yogyakarta, Alifta Nan Rahfaida (16) sudah kembali pulang, Kamis (6/7/2017). Dia ke rumah kakeknya di Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, bersama teman laki-laki yang dia kenal melalui media sosial, sekitar pukul 17.00 WIB.
“Iya sudah kembali pulang diantar teman yang dikenal melalui medsos,” kata Heri Susanto atau Heri Dul, Ayah Alifta dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/7/2017) petang.
Secara fisik, kata Heri, putrinya dalam keadaan baik. Namun, dia belum mengetahui secara pasti kondisi putrinya karena saat ini dalam perjalanan menuju Jakarta. “Katanya sering teriak bapak, bapak, terus. Ini saya dalam perjalanan pulang Jakarta,” katanya.
Heri mengaku belum mengetahui kronologi kepulangan putrinya. Meski demikian, dia mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah membantu menemukan putrinya. “Sebagai orang tua, saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu dalam pencarian anak saya. Saya juga mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan selama melakukan pencarian,” katanya.
Informasi mengenai Alifta yang sudah pulang juga diposting di akun group facebook, Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta, Kamis (6/7/2017). Netizen juga memposting foto Alifta yang terbaring bersama dua perempuan yang sepertinya tengah berusaha menenangkannya. Sejumlah komentar yang menanyakan kronologi remaja itu ditemukan belum dijawab. Namun, banyak komentar berisi ucapan syukur karena remaja itu sudah ditemukan. “Alhamdulillah,” tulis Sarjono Doank dalam komentarnya.
Panit Reskrim Polsekta Gedongtengen Ipda Hariyadi mengatakan, sudah membaca informasi tersebut dari media sosial. “Ya bersyukur sudah kembali dengan selamat,” katanya, Kamis (6/7/2017). Kembalinya Alifya ke keluarga juga menguatkan dugaan bahwa kasus hilangnya Alifta jauh dari tindak pidana seperti penculikan atau hipnotis. “Di rekaman CCTV jelas bahwa Alifta keluar sendirian melalui pintu selatan Stasiun Tugu. Tidak ada tanda-tanda gerakan mencurikan dari Alifta atau penumpang lain yang sama-sama keluar dari pintu selatan,” ungkapnya.
Dia mengakui, kakek Alifta datang ke Polsekta Gedongtengen untuk melaporkan cucunya yang hilang. Namun, laporan itu sekadar pemberitahuan. “Usai mendapatkan laporan, Pak Kapolsek dan anggota langsung turun ke TKP. Tak perlu menunggu laporan resmi. Tugas kami untuk melayani dan melindungi masyarakat,” ucapnya.
“Iya sudah kembali pulang diantar teman yang dikenal melalui medsos,” kata Heri Susanto atau Heri Dul, Ayah Alifta dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/7/2017) petang.
Secara fisik, kata Heri, putrinya dalam keadaan baik. Namun, dia belum mengetahui secara pasti kondisi putrinya karena saat ini dalam perjalanan menuju Jakarta. “Katanya sering teriak bapak, bapak, terus. Ini saya dalam perjalanan pulang Jakarta,” katanya.
Heri mengaku belum mengetahui kronologi kepulangan putrinya. Meski demikian, dia mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah membantu menemukan putrinya. “Sebagai orang tua, saya ucapkan terima kasih pada semua pihak yang membantu dalam pencarian anak saya. Saya juga mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan selama melakukan pencarian,” katanya.
Informasi mengenai Alifta yang sudah pulang juga diposting di akun group facebook, Info Kecelakaan dan Kriminalitas Jogjakarta, Kamis (6/7/2017). Netizen juga memposting foto Alifta yang terbaring bersama dua perempuan yang sepertinya tengah berusaha menenangkannya. Sejumlah komentar yang menanyakan kronologi remaja itu ditemukan belum dijawab. Namun, banyak komentar berisi ucapan syukur karena remaja itu sudah ditemukan. “Alhamdulillah,” tulis Sarjono Doank dalam komentarnya.
Panit Reskrim Polsekta Gedongtengen Ipda Hariyadi mengatakan, sudah membaca informasi tersebut dari media sosial. “Ya bersyukur sudah kembali dengan selamat,” katanya, Kamis (6/7/2017). Kembalinya Alifya ke keluarga juga menguatkan dugaan bahwa kasus hilangnya Alifta jauh dari tindak pidana seperti penculikan atau hipnotis. “Di rekaman CCTV jelas bahwa Alifta keluar sendirian melalui pintu selatan Stasiun Tugu. Tidak ada tanda-tanda gerakan mencurikan dari Alifta atau penumpang lain yang sama-sama keluar dari pintu selatan,” ungkapnya.
Dia mengakui, kakek Alifta datang ke Polsekta Gedongtengen untuk melaporkan cucunya yang hilang. Namun, laporan itu sekadar pemberitahuan. “Usai mendapatkan laporan, Pak Kapolsek dan anggota langsung turun ke TKP. Tak perlu menunggu laporan resmi. Tugas kami untuk melayani dan melindungi masyarakat,” ucapnya.
(mcm)