Tiga Hari Tersesat di Gunung Dua Saudara, Pemetik Kelapa Ditemukan Selamat
loading...
A
A
A
MANADO - Seorang pekerja pemetik kelapa bernama Sintinuwo Salamate (54) dilaporkan hilang di hutan Gunung Dua Saudara Bitung sejak Jumat (1/5/2020) lalu.
Mendapat laporan tersebut tim SAR gabungan meliputi Basarnas, TNI, Polri, pemerintah setempat dan keluarga korban menyisir jalan setapak yang dilalui korban.
Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhari Noster Norbertus Sinaga menjelaskan korban diketahui berangkat bekerja pada hari Jumat pagi pukul 06.00 Wita dan sempat bertemu pemilik kebun kelapa pukul 07.00 Wita.
"Korban sendiri baru 1 minggu bekerja sebagai pemetik kelapa. Namun diperkirakan dia belum sampai di lokasi sudah salah ambil jalur lokasi kebun yang sebenarnya," kata Suhari, Minggu (3/5/2020).
Mendapatkan laporan tersebut tim SAR langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat, keluarga korban dan teman kerjanya. Kemudian menyisir jalan setapak yang dilalui korban.
Saat tim tiba di lokasi menemukan tiang dan lewang yang ditinggal setiap hari di lokasi tempat kerja. "Tim dibagi tiga untuk mempercepat pencarian dan menyisir lokasi yang di curigai dilewati korban. pukul 11.00 wita korban akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat tidak jauh dari lokasi tempat kerjanya," jelasnya.
Menurut pengakuan korban saat berangkat kerja sempat bertemu dengan pemilik kebun kelapa dan melaporkan siap bekerja. Tapi belum sampai lokasi dia salah ambil jalur yang seharusnya sehingga tersesat.
"Saya tersesat di jalan. Selama tiga hari hanya makan bekal yang sudah dibawa sejak Jumat. Namun sampai kemarin perbekalan sudah habis. Jadi saya ikut terus jalur setapak sampai bertemu orang yang ingin berkebun. Selama 2 hari saya jalan terus sampai habis perbekalan," terang Sintinuwo kepada tim SAR gabungan.
Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Manembo Nembo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dikarenakan mengalami dehidrasi berat.
Sinaga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat ikut membantu pencarian korban sehingga ditemukan dalam keadaan selamat. "Sampaikan salam hormat kami kepada pimpinan teman-teman semua yang sudah ikut serta dalam pencarian ini," pungkasnya.
Mendapat laporan tersebut tim SAR gabungan meliputi Basarnas, TNI, Polri, pemerintah setempat dan keluarga korban menyisir jalan setapak yang dilalui korban.
Kepala Kantor Basarnas Manado, Suhari Noster Norbertus Sinaga menjelaskan korban diketahui berangkat bekerja pada hari Jumat pagi pukul 06.00 Wita dan sempat bertemu pemilik kebun kelapa pukul 07.00 Wita.
"Korban sendiri baru 1 minggu bekerja sebagai pemetik kelapa. Namun diperkirakan dia belum sampai di lokasi sudah salah ambil jalur lokasi kebun yang sebenarnya," kata Suhari, Minggu (3/5/2020).
Mendapatkan laporan tersebut tim SAR langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat, keluarga korban dan teman kerjanya. Kemudian menyisir jalan setapak yang dilalui korban.
Saat tim tiba di lokasi menemukan tiang dan lewang yang ditinggal setiap hari di lokasi tempat kerja. "Tim dibagi tiga untuk mempercepat pencarian dan menyisir lokasi yang di curigai dilewati korban. pukul 11.00 wita korban akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat tidak jauh dari lokasi tempat kerjanya," jelasnya.
Menurut pengakuan korban saat berangkat kerja sempat bertemu dengan pemilik kebun kelapa dan melaporkan siap bekerja. Tapi belum sampai lokasi dia salah ambil jalur yang seharusnya sehingga tersesat.
"Saya tersesat di jalan. Selama tiga hari hanya makan bekal yang sudah dibawa sejak Jumat. Namun sampai kemarin perbekalan sudah habis. Jadi saya ikut terus jalur setapak sampai bertemu orang yang ingin berkebun. Selama 2 hari saya jalan terus sampai habis perbekalan," terang Sintinuwo kepada tim SAR gabungan.
Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Manembo Nembo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dikarenakan mengalami dehidrasi berat.
Sinaga menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang terlibat ikut membantu pencarian korban sehingga ditemukan dalam keadaan selamat. "Sampaikan salam hormat kami kepada pimpinan teman-teman semua yang sudah ikut serta dalam pencarian ini," pungkasnya.
(nag)