Tatang Zaenudin, Jenderal Berkarakter dan Humanis yang Layak Pimpin Jabar
A
A
A
DEPOK - Mantan Ketua Majelis Senator Prodem, Bob Randilawe menilai Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin layak menjadi orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat (Jabar) . Pasalnya, dia merupakan sosok jenderal berkarakter dan humanis.
"Sikap humanis Mayjen TNI (Purn) Tatang terbukti saat menjadi Deputi Operasi Basarnas dalam berbagai aksi penyelamatan korban bencana yang terjadi di berbagai pelosok Tanah Air. Diantaranya musibah jatuhnya pesawat AirAsia diakhir tahun 2014, yang diakui dunia bahwa Indonesia sebagai negara tercepat menemukan pesawat jatuh," katanya dalam diskusi kecil bertema " Aktivis 80-an dan 90-an Memandang Bursa Cagub Jabar" di Depok, Selasa (27/6/2017).
Hadir sebagai pembicara lainnya Dr Frans Aba (Dosen Atmajaya), Ir Agus Surya (Ketua Kompartemen Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia) dan Ferly Syahadat (Ketua Umum Laskar Santri).
Menurut Bob, dia pernah berbincang-bincang dengan Kang Tatang (sapaan akrab Mayjen TNI Tatang Zaenudin), dan mendapati pribadi Kang Tatang yang komunikatif dan cair.
"Kang Tatang senang diajak bicara dan ramah. Walaupun tetap tegas khas militer," ujarnya.
Dewan Direktur Prapanca Crisis Centere berpandangan profil dan konsep pemikiran Kang Tatang cukup otentik dan potensial untuk memajukan Provinsi Jabar.
Mahasiswa S2 Studi Lingkungan di Universitas Indonesia tersebut berkata Kang Tatang Zaenudin memiliki sikap nasionalisme yang teruji dalam berbagai momen historikal.
"Saya yakin Kang Tatang tidak akan korup jika memimpin Jabar, karena sudah berkecukupan serta cakap mengelola birokrasi karena sudah terlatih memimpin pasukan," ujarnya.
Sementara itu, Frans Aba setuju dengan pendapat Bob. Menurutnya, dari seluruh figure yang muncul di Pilgub Jabar hanya Kang Tatang yang memiliki segudang keberhasilan. "Kang Tatang benar-benar sangat humanis," tandasnya.
"Sikap humanis Mayjen TNI (Purn) Tatang terbukti saat menjadi Deputi Operasi Basarnas dalam berbagai aksi penyelamatan korban bencana yang terjadi di berbagai pelosok Tanah Air. Diantaranya musibah jatuhnya pesawat AirAsia diakhir tahun 2014, yang diakui dunia bahwa Indonesia sebagai negara tercepat menemukan pesawat jatuh," katanya dalam diskusi kecil bertema " Aktivis 80-an dan 90-an Memandang Bursa Cagub Jabar" di Depok, Selasa (27/6/2017).
Hadir sebagai pembicara lainnya Dr Frans Aba (Dosen Atmajaya), Ir Agus Surya (Ketua Kompartemen Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia) dan Ferly Syahadat (Ketua Umum Laskar Santri).
Menurut Bob, dia pernah berbincang-bincang dengan Kang Tatang (sapaan akrab Mayjen TNI Tatang Zaenudin), dan mendapati pribadi Kang Tatang yang komunikatif dan cair.
"Kang Tatang senang diajak bicara dan ramah. Walaupun tetap tegas khas militer," ujarnya.
Dewan Direktur Prapanca Crisis Centere berpandangan profil dan konsep pemikiran Kang Tatang cukup otentik dan potensial untuk memajukan Provinsi Jabar.
Mahasiswa S2 Studi Lingkungan di Universitas Indonesia tersebut berkata Kang Tatang Zaenudin memiliki sikap nasionalisme yang teruji dalam berbagai momen historikal.
"Saya yakin Kang Tatang tidak akan korup jika memimpin Jabar, karena sudah berkecukupan serta cakap mengelola birokrasi karena sudah terlatih memimpin pasukan," ujarnya.
Sementara itu, Frans Aba setuju dengan pendapat Bob. Menurutnya, dari seluruh figure yang muncul di Pilgub Jabar hanya Kang Tatang yang memiliki segudang keberhasilan. "Kang Tatang benar-benar sangat humanis," tandasnya.
(sms)