Mudik, Slamet Kendarai Bemo dari Benhil-Tegal
A
A
A
INDRAMAYU - Banyak cara dapat dilakukan agar bisa sampai di kampung halaman. Salah satunya, mudik menggunakan bemo seperti yang dilakukan Slamet.
Di jalur pantura Indramayu, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017) pagi, terlihat angkutan umum khas Ibu Kota, bemo. Ya, bemo yang dikenal pada tahun 60-an ini turut meramaikan suasana arus mudik.
Berangkat dari Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada malam hari tadi, Slamet, keluarga, dan temannya sudah melakukan perjalanan selama 12 jam saat melintasi jalur pantura Indramayu. Tujuannya adalah Tegal, Jawa Tengah.
Setiap tiga jam sekali, Slamet beristirahat. Ini dilakukan untuk mendinginkan mesin dan mengecek kondisi bemo tersebut.
Bagi Slamet dan keluarganya, mudik menggunakan bemo adalah pengalaman menyenangkan. Selain menghemat biaya perjalanan mudik, Slamet juga beralasan dia bisa beristirahat di waktu yang dia inginkan jika merasa lelah.
Karena bemo sudah dilarang beroperasi di Jakarta, Slamet akan menyimpan kendaraan roda tiga ini di kampung halaman.
Di jalur pantura Indramayu, Jawa Barat, Jumat (23/6/2017) pagi, terlihat angkutan umum khas Ibu Kota, bemo. Ya, bemo yang dikenal pada tahun 60-an ini turut meramaikan suasana arus mudik.
Berangkat dari Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada malam hari tadi, Slamet, keluarga, dan temannya sudah melakukan perjalanan selama 12 jam saat melintasi jalur pantura Indramayu. Tujuannya adalah Tegal, Jawa Tengah.
Setiap tiga jam sekali, Slamet beristirahat. Ini dilakukan untuk mendinginkan mesin dan mengecek kondisi bemo tersebut.
Bagi Slamet dan keluarganya, mudik menggunakan bemo adalah pengalaman menyenangkan. Selain menghemat biaya perjalanan mudik, Slamet juga beralasan dia bisa beristirahat di waktu yang dia inginkan jika merasa lelah.
Karena bemo sudah dilarang beroperasi di Jakarta, Slamet akan menyimpan kendaraan roda tiga ini di kampung halaman.
(zik)