Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Padat Merayap
loading...
A
A
A
CIREBON - Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, dipadati kendaraan pemudik pada Minggu (7/4/2024) pagi, menandakan puncak arus mudik gelombang kedua. Kepadatan didominasi oleh kendaraan roda dua, yang bahkan terlihat menumpuk di persimpangan lampu merah Arjawinangun.
Peningkatan jumlah volume kendaraan ini telah terjadi sejak dini hari, dimana sebagian besar pemudik yang mengendarai kendaraan roda dua berplat B dari Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Jawa.
"Meningkatnya volume pemudik sepeda motor dan mobil pribadi telah terjadi sejak hari Sabtu kemarin," ungkap Munawar, seorang pemudik asal Tangerang.
"Kami merasakan bagaimana arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon semakin padat karena banyaknya pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman," sambungnya.
Saat ini, arus pemudik terus mengalir deras menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meskipun sebagian besar pemudik memilih melakukan perjalanan di malam hari untuk menghindari titik rawan kemacetan, namun lonjakan volume kendaraan di siang dan sore hari diprediksi akan terus meningkat.
Pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan arahan kepada pemudik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Namun demikian, tantangan tetap ada mengingat jumlah kendaraan yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Peningkatan jumlah volume kendaraan ini telah terjadi sejak dini hari, dimana sebagian besar pemudik yang mengendarai kendaraan roda dua berplat B dari Jabodetabek menuju berbagai tujuan di Jawa.
"Meningkatnya volume pemudik sepeda motor dan mobil pribadi telah terjadi sejak hari Sabtu kemarin," ungkap Munawar, seorang pemudik asal Tangerang.
"Kami merasakan bagaimana arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon semakin padat karena banyaknya pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman," sambungnya.
Saat ini, arus pemudik terus mengalir deras menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur. Meskipun sebagian besar pemudik memilih melakukan perjalanan di malam hari untuk menghindari titik rawan kemacetan, namun lonjakan volume kendaraan di siang dan sore hari diprediksi akan terus meningkat.
Pemerintah setempat telah melakukan upaya untuk mengatur arus lalu lintas dan memberikan arahan kepada pemudik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Namun demikian, tantangan tetap ada mengingat jumlah kendaraan yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
(hri)