Kendaraan Keluar Tol Gringsing Meningkat
A
A
A
KENDAL - Kendaraan yang melalui pantura Gringsing maupun tol fungsional Exit Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai padat, Rabu (21/6/2017). Namun, arus masih lancar.
Suasana di persimpangan pintu keluar tol fungsional Gringsing, Batang, Jawa Tengah hingga Rabu siang masih lancar, meski jumlah kendaraan dari arah barat mulai meningkat. Kendaraan yang keluar dari jalan tol fungsional hampir empat kali lipat dibandingkan kendaraan yang melalui jalur pantura Gringsing.
Pantauan Satlantas Polres Batang, dari pukul 06.00 hingga pukul 11.00, jumlah kendaraan roda empat yang melalui jalan tol sebanyak 4.293, sedangkan yang melalui jalur pantura sebanyak 1.505 kendaraan.
Pertemuan jalur exit tol fungsional Gringsing, Batang dengan jalur pantura Gringsing ini rawan kemacetan. Sebab, pertemuan antara jalur pantura dan tol fungsional Gringsing menyempit. Polisi yang mengatur lalu lintas terpaksa menggunakan pola 3-1 yakni tiga lajur untuk kendaraan dari barat dan satu lajur untuk kendaraan dari arah timur.
Pantauan di lapangan, kendaraan yang keluar dari jalan tol exit Gringsing masuk Kabupaten Kendal tercatat ada 1.159 kendaraan per jam. Petugas Dinas Perhubungan Jawa Tengah Pujo DS Widodo mengakui terjadi kemacetan di pertemuan antara jalan tol dan jalan pantura, karena jalan menyempit.
Namun, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk dengan Polres Kendal. Sebab, jika sampai terjadi kemacetan di jalan keluar tol Gringsing, dilakukan rekayasa lalu lintas.
Sementara, arus lalu lintas semakin sore semakin padat. Kemacetan tampak di pertemuan keluar tol dengan pantura Gringsing. Di beberapa titik di Kabupaten Kendal juga terjadi kepadatan arus lalin, antara lain di Pasar Cepiring dan Truko, akibat pasar tumpah dan potongan jalan.
Suasana di persimpangan pintu keluar tol fungsional Gringsing, Batang, Jawa Tengah hingga Rabu siang masih lancar, meski jumlah kendaraan dari arah barat mulai meningkat. Kendaraan yang keluar dari jalan tol fungsional hampir empat kali lipat dibandingkan kendaraan yang melalui jalur pantura Gringsing.
Pantauan Satlantas Polres Batang, dari pukul 06.00 hingga pukul 11.00, jumlah kendaraan roda empat yang melalui jalan tol sebanyak 4.293, sedangkan yang melalui jalur pantura sebanyak 1.505 kendaraan.
Pertemuan jalur exit tol fungsional Gringsing, Batang dengan jalur pantura Gringsing ini rawan kemacetan. Sebab, pertemuan antara jalur pantura dan tol fungsional Gringsing menyempit. Polisi yang mengatur lalu lintas terpaksa menggunakan pola 3-1 yakni tiga lajur untuk kendaraan dari barat dan satu lajur untuk kendaraan dari arah timur.
Pantauan di lapangan, kendaraan yang keluar dari jalan tol exit Gringsing masuk Kabupaten Kendal tercatat ada 1.159 kendaraan per jam. Petugas Dinas Perhubungan Jawa Tengah Pujo DS Widodo mengakui terjadi kemacetan di pertemuan antara jalan tol dan jalan pantura, karena jalan menyempit.
Namun, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk dengan Polres Kendal. Sebab, jika sampai terjadi kemacetan di jalan keluar tol Gringsing, dilakukan rekayasa lalu lintas.
Sementara, arus lalu lintas semakin sore semakin padat. Kemacetan tampak di pertemuan keluar tol dengan pantura Gringsing. Di beberapa titik di Kabupaten Kendal juga terjadi kepadatan arus lalin, antara lain di Pasar Cepiring dan Truko, akibat pasar tumpah dan potongan jalan.
(zik)