Kisah Heroik Polisi Bekuk 4 Tahanan Kabur Diganjar Penghargaan

Sabtu, 03 Juni 2017 - 02:36 WIB
Kisah Heroik Polisi Bekuk 4 Tahanan Kabur Diganjar Penghargaan
Kisah Heroik Polisi Bekuk 4 Tahanan Kabur Diganjar Penghargaan
A A A
SEMARANG - Penangkapan kembali empat tahanan Mapolsek Kota Ungaran Polres Semarang yang kabur beberapa waktu lalu, menyimpan kisah heroik polisi. Mereka berhasil dibekuk di lokasi berbeda mulai dari dekat stasiun kereta api hingga sudah kabur hingga Pulau Madura.

Sebelumnya, empat tahanan kabur setelah menjebol atap ruangan tahanan Mapolsek Ungaran Kota pada Selasa 23 Mei 2017 pagi. Mereka adalah Wahyu Ardi alias Bisu (23), Jimmy Sutrisno (27), Slamet Wahyudi (30), dan Bangun Supriyadi (26) yang terkenal paling licin di antara tahanan lainnya.

Perburuan empat tahanan itu dimulai dari langkah Kapolres Semarang, AKBP V Thirdy Hadimiarso, yang langsung membentuk empat tim Buser dari Satreskrim. Selain itu, semua kapolsek diperintahkan melakukan penyekatan wilayah untuk melokalisasi gerak keempat tahanan tersebut.

Langkah tersebut membuahkan hasil. Pada sore harinya, tahanan bernama Wahyu Ardi alias Bisu (23) sekitar pukul 16.30 WIB bisa ditangkap kembali di sekitar Stasiun Tawang, Kota Semarang.

Dua hari kemudian, tim Buser berhasil mengamankan dua tahanan lain di daerah Grobogan. Keduanya adalah Jimmy Sutrisno (27), warga Kelurahan Beji, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, dan Slamet Wahyudi (30), warga Desa Jawong, Kecamatan Mranggen, Demak.

Polisi membutuhkan waktu cukup untuk mengetahui keberadaan tahanan terakhir bernama Bangun Supriyadi (26). Warga Tembalang, Kota Semarang, akhirnya berhasil ditangkap di daerah Sampang Madura pada Rabu 31 Mei 2017. Penangkapan Bangun juga berkat bantuan petugas Polres Sampang.

Atas prestasi tersebut, sebanyak 21 anggota polisi mendapatkan penghargaan. Kapolres Semarang mengucapkan terima kasih atas kerja keras Tim Buser Polres dan Polsek Ungaran yang telah berhasil menangkap kembali tahanan.

"Terima kasih kepada Satuan Reskrim Polres, Polsek dan Unit intelkam Polsek Ungaran yang dengan jerih payah dan usaha telah melakukan dapat melakukan penangkapan tahanan yang kabur dengan lengkap," kata Thirdy saat memimpin upacara, Jumat (2/6/2017).

Dia juga meminta peristiwa kaburnya tahanan itu menjadi pengalaman buruk sehingga tak perlu terulang kembali. Semua anggota kepolisian juga tak perlu saling menyalahkan atas peristiwa tersebut.

"Kita intropeksi diri tidak perlu saling menyalahkan, apa yang perlu diperbaiki kita perbaiki. Lakukan yang terbaik untuk Polres Semarang karena merupakan tanggung jawab kita bersama," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6610 seconds (0.1#10.140)