Seribu Banser Ngopi Bareng Bupati Lahat
A
A
A
PALEMBANG - Peringatan Harlah ke-83 Gerakan Pemuda Ansor di Palembang yang dikemas dalam agenda besar Pawai Akbar 1.000 Banser di halaman parkir Gedung DPRD Sumsel diwarnai kejutan dengan datangnya Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai.
Ketua SC Apel 1.000 Banser Nurul Mubarok mengatakan, kehadiran Aswari dalam acara ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Terlebih, Aswari yang selama ini melakukan pembinaan terhadap Banser, berkenan hadir langsung meninjau barak para peserta.
"Aswari bukanlah hal yang asing bagi keluarga besar Ansor, sebab selama ini Aswari terus melakukan pembinaan kepada anggota Banser. Pagi ini, Aswari datang, sembari ngopi bareng membawa kopi khas Lahat. Kak Wari satu-satunya pemimpin yang hadir di tengah kita," ungkap Nurul, yang juga sekjen GP Ansor Sumsel ini, Rabu (26/4/2017).
Dia menambahkan, Aswari hadir di Gedung DPRD Sumsel dan menyapa secara langsung para anggota Banser dalam acara Ngopi Bareng Samo Aswari, sesaat sebelum agenda pawai akbar digelar.
"Saya hadir di acara ini untuk memberikan semangat kepada saudaraku yang ada disini. Semangat saudara saudara kita di Banser ini sangat luar biasa. Inilah modal yang paling kuat dan harus dijaga, terlebih tugas Banser kini semakin berat," ujar Aswari.
Saat ini, lanjut Aswari, banyak organisasi yang tidak punya struktur dan akar yang kuat. Namun, Aswari melihat keberadaan Banser ini sebagai potensi yang luar biasa.
"Sebagai bagian dari social movement yang digerakkan oleh NGO (non government organization), Banser bisa dijadikan teladan atau contoh," kata Aswari.
Dalam sesi dialog yang dikemas dengan tema 'Banser Ngopi Samo Aswari' ini, Aswari kembali mengingatkan pentingnya menancapkan rasa cinta tanah air yang merupakan sebagian dari iman.
"Hari ini, alhamdulillah kita dapat bertemu di Milad Ansor ke-83 untuk meneguhkan kembali semangat dan teladan ulama dalam menjaga harmoni dalam bingkai kedaulatan NKRI."
Salah seorang anggota Banser dari Musirawas menaruh harapan kepada Aswari, jika kelak terpilih menjadi Gubernur Sumsel, hendaknya juga ikut memikirkan nasib Banser dalam konteks pemberdayaan ekonomi. Sebab, selama ini Banser belum memiliki pola pemberdayaan yang dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan anggota.
"Saya lahir dari keluarga nahdliyin, terkait masukan dari Banser Muratara, tentu akan kita pikirkan solusi bersama. Namun, kata kuncinya adalah Banser hendaknya dibekali soft skill, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Aswari.
Ketua SC Apel 1.000 Banser Nurul Mubarok mengatakan, kehadiran Aswari dalam acara ini merupakan hal yang sangat luar biasa. Terlebih, Aswari yang selama ini melakukan pembinaan terhadap Banser, berkenan hadir langsung meninjau barak para peserta.
"Aswari bukanlah hal yang asing bagi keluarga besar Ansor, sebab selama ini Aswari terus melakukan pembinaan kepada anggota Banser. Pagi ini, Aswari datang, sembari ngopi bareng membawa kopi khas Lahat. Kak Wari satu-satunya pemimpin yang hadir di tengah kita," ungkap Nurul, yang juga sekjen GP Ansor Sumsel ini, Rabu (26/4/2017).
Dia menambahkan, Aswari hadir di Gedung DPRD Sumsel dan menyapa secara langsung para anggota Banser dalam acara Ngopi Bareng Samo Aswari, sesaat sebelum agenda pawai akbar digelar.
"Saya hadir di acara ini untuk memberikan semangat kepada saudaraku yang ada disini. Semangat saudara saudara kita di Banser ini sangat luar biasa. Inilah modal yang paling kuat dan harus dijaga, terlebih tugas Banser kini semakin berat," ujar Aswari.
Saat ini, lanjut Aswari, banyak organisasi yang tidak punya struktur dan akar yang kuat. Namun, Aswari melihat keberadaan Banser ini sebagai potensi yang luar biasa.
"Sebagai bagian dari social movement yang digerakkan oleh NGO (non government organization), Banser bisa dijadikan teladan atau contoh," kata Aswari.
Dalam sesi dialog yang dikemas dengan tema 'Banser Ngopi Samo Aswari' ini, Aswari kembali mengingatkan pentingnya menancapkan rasa cinta tanah air yang merupakan sebagian dari iman.
"Hari ini, alhamdulillah kita dapat bertemu di Milad Ansor ke-83 untuk meneguhkan kembali semangat dan teladan ulama dalam menjaga harmoni dalam bingkai kedaulatan NKRI."
Salah seorang anggota Banser dari Musirawas menaruh harapan kepada Aswari, jika kelak terpilih menjadi Gubernur Sumsel, hendaknya juga ikut memikirkan nasib Banser dalam konteks pemberdayaan ekonomi. Sebab, selama ini Banser belum memiliki pola pemberdayaan yang dapat berimbas pada peningkatan kesejahteraan anggota.
"Saya lahir dari keluarga nahdliyin, terkait masukan dari Banser Muratara, tentu akan kita pikirkan solusi bersama. Namun, kata kuncinya adalah Banser hendaknya dibekali soft skill, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan," kata Aswari.
(zik)