Tolak Eksekusi Lahan Warga Persenjatai Diri dengan Kayu dan Golok

Rabu, 12 April 2017 - 15:45 WIB
Tolak Eksekusi Lahan Warga Persenjatai Diri dengan Kayu dan Golok
Tolak Eksekusi Lahan Warga Persenjatai Diri dengan Kayu dan Golok
A A A
BELOPA - Ratusan warga Desa Mamase dan Desa Baramamase, Kecamatan Walendrang, Kabupaten Luwu menolak eksekusi lahan seluas 30 hektare yang diklaim Universitas Andi Djemma, Kota Palopo. Sejumlah warga mempersenjatai diri mereka dengan golok dan kayu dan meneriaki para petugas yang mengamankan di lokasi eksekusi pada Rabu (12/4/2017).

Warga menduduki area persawahan yang telah digarap oleh para petani sejak 30 tahun terakhir. Mereka menolak eksekusi yang akan dilakukan oleh pihak Universitas Andi Djemma Kota Palopo.

Meski tanah ini merupakan tanah negara yang dipinjam pakai oleh warga setempat namun karena kondisi lahan persawahan tersebut tinggal menunggu waktu panen sehingga para petani menolak keras proses eksekusi ini.

Penolakan tak hanya disuarakan oleh kaum pria namun sejumlah ibu-ibu juga menyuarakan dengan lantang proses eksekusi tersebut. Mereka bahkan rela mencabut tanaman padi mereka dan memperlihatkan ke sejumlah petugas.

Akibat kejadian ini arus lalulintas Trans Sulawesi mengalami kemacetan panjang dari dua arah. Sejumlah polisi yang berada di lokasi juga tidak mampu berbuat banyak karena jumlah warga yang datang terus bertambah.

Menurut Ukasa warga setempat, bahwa tanah negara yang dipinjam pakai untuk ditanami padi oleh warga yang ada di dua desa mencapai ratusan hektare.

Namun saat ini sejumlah kampus yang ada di Sulawesi Selatan kini mulai mengklaim tanah tersebut. Bahkan kampus swasta milik yayasan seperti Universitas Andi Djemma Kota Palopo juga mengklaim tanah ini seluas 30 hektare.

(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7045 seconds (0.1#10.140)