Ratusan Kepiting Bertelur Papua Dilepasliarkan di Pantai Wanasari
A
A
A
BADUNG - Ratusan kepiting bertelur asal Papua yang hendak diselundupkan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Rabu 5 April 2017, akhirnya dibebasliarkan di Pantai Wanasari, Tuban, Badung. Saat hendak diselundupkan ada sebanyak 160 ekor kepiting bertelur asal Papua yang dimasukkan ke dalam sejumlah boks.
"Terhadap biota ini kami amankan dan langsung lepasliarkan di Pantai Wanasari Tuban Bali ini agar dapat hidup dan berkembang biak,"kata Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Denpasar, Habrin Yake, Kamis (6/4/2017).
Habrin menjelaskan, upaya penyelundupan kepiting bertelur asal Papua ini melanggar Undang-Undang No 16/1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dan PP No 15 tentang Karantina Ikan. Tindakan tersebut juga melanggar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 56/Permen-Kp/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster dan Rajungan (Portunus) dari Wilayah Negara Republik Indonesia.
"Kepiting ini didatangkan dari Papua. Kemarin kepiting ini dimasukkan dalam boks dan terlihat saat melewati pintu pemeriksaan. Pastinya kami akan menindak siapa yang menerima dan mengirim kepiting tersebut," terangnya.
"Terhadap biota ini kami amankan dan langsung lepasliarkan di Pantai Wanasari Tuban Bali ini agar dapat hidup dan berkembang biak,"kata Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Denpasar, Habrin Yake, Kamis (6/4/2017).
Habrin menjelaskan, upaya penyelundupan kepiting bertelur asal Papua ini melanggar Undang-Undang No 16/1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dan PP No 15 tentang Karantina Ikan. Tindakan tersebut juga melanggar Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 56/Permen-Kp/2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster dan Rajungan (Portunus) dari Wilayah Negara Republik Indonesia.
"Kepiting ini didatangkan dari Papua. Kemarin kepiting ini dimasukkan dalam boks dan terlihat saat melewati pintu pemeriksaan. Pastinya kami akan menindak siapa yang menerima dan mengirim kepiting tersebut," terangnya.
(wib)