Sindikat Internasional Selundupkan 2,4 Kg Sabu-Sabu di Celana Dalam

Rabu, 05 April 2017 - 19:05 WIB
Sindikat Internasional...
Sindikat Internasional Selundupkan 2,4 Kg Sabu-Sabu di Celana Dalam
A A A
JAMBI - Ditresnarkoba Polda Jambi menggagalkan penyelundupan 2,4 Kg sabu-sabu yang dibawa dua tersangka pria dan wanita berinisial S dan U melalui Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi. Untuk mengelabui petugas, kedua tersangka menyembunyikan sabu-sabu di celana dalam.

"Sindikat narkotika jaringan internasional ini membawa sabu-sabu dengan cara disimpan di balik celana dalam. Pelaku membawa sabu-sabu dari Batam untuk diedarkan di Kota Jambi dan Kualatungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi," ujar Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani, Rabu (5/4/2017).

Terungkapnya kasus tersebut, bermula dari dari informasi masyarakat kepada Ditresnarkoba Polda Jambi. Petugas pun melakukan penyelidikan dan terfokus kepada dua pelaku pria dan wanita inisial S dan U yang keluar dari Bandar Udara Sultan Thaha.

Kedua tersangka terus dibuntuti petugas dan tepat di sekitar Pasar Kota Jambi kedua pelaku langsung ditangkap. Saat digeledah, petugas kesulitan menemukan barang bukti karena disembunyikan di celana dalam yang berlapis.

Dari hasil pengembangan penangkapan dua tersangka warga Batam tersebut, kemudian petugas meringkus lima pelaku lainnya yang menjadi kurir narkoba. Para pelaku tersebut berasal dari berbagai daerah, seperti Aceh, Lampung, Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Barat.

Dari pengakuan S, aksi penyelundupan sabu-sabu dengan menggunakan modus celana dalam sudah dua kali dilakukan. "Baru kali ini tertangkap. Pertama lolos di dua bandar udara di Hang Nadim Batam dan Sultan Thaha Jambi. Saat itu hanya membawa setengah kilogram sabu ke Jambi," katanya.

Gubernur Jambi Zumi Zola yang diundang Kapolda Jambi untuk mengekspos bersama mengaku sangat mengapresiasi kerja keras jajaran kepolisian dalam mengungkap kasus narkotika di Jambi. "Dalam hitungan saya, sabu-sabu seberat 2,4 kg yang digagalkan Polda Jambi bisa menyelamatkan sekitar 4.000 orang," ungkapnya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)