Korban Sodomi di Karanganyar Bertambah
A
A
A
KARANGANYAR - Jumlah korban sodomi yang dilakukan oleh Fajarudin, warga Tegalgede, Kecamatan Karanganyar Kota, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terus bertambah. Sampai saat ini tercatat ada 17 orang yang menjadi korban tindakan bejat yang dilakukan oleh pemulung tersebut.
Wakapolres Karanganyar Kompol Prawoko mengatakan, pada Kamis (23/3/2017) lalu ada seorang korban sodomi yang melapor ke Polres Karanganyar. Korban yang berusia 8 tahun itu datang dengan didampingi oleh kedua orang tuanya.
Kepada petugas, korban mengaku telah disodomi oleh Fajarudin di sebuah lokasi yang ada di Kabupaten Karanganyar beberapa waktu yang lalu. Saat ini, kondisi korban tersebut juga mengalami trauma seperti 16 korban lainnya.
Untuk memperkuat laporan, petugas juga telah mengambil visum et repertum pada tubuh korban sodomi. Hasil visum dan keterangan dari korban dan keluarga itu nantinya didalami untuk diambil langkah berikutnya baik untuk pendampingan atau penanganan lain.
Dengan adanya korban baru tersebut, saat ini jumlah korban menjadi 17 orang. Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa terus bertambah, mengingat praktik sodomi yang dilakukan oleh Fajarudin sudah dilakukan sejak tahun 2003.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengetahui adanya korban lain atau keluarganya menjadi korban untuk segera melapor ke Polres Karanganyar. Masyarakat tidak perlu risau atau malu karena identitas para korban sodomi dan keluarganya bakal dirahasiakan oleh petugas.
Tidak hanya itu, bagi korban yang melapor nantinya alam diberi pendampingan secara psikologis dan pengobatan luka fisik jika terjadi. Penanganan nantinya bakal dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak, serta beberapa lembaga swasta lain yang ada.
"Dari pengakuan tersangka ada 16 korban, namum ternyata jumlahnya bertambah lagi, mungkin tersangka lupa atau berbohong, nanti akan kita dalami lagi," ucapnya, Sabtu (25/3/2017).
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Rohmat mengatakan, sejauh ini korban semuanya adalah laki-laki. Namun tidak menutup kemungkinan korban tersebut ada yang wanita, karena tersangka juga mengaku suka dengan lawan jenis dan pernah melakukan hubungan badan beberapa kali.
"Segala kemungkinan bisa terjadi dan kita terus periksa tersangka," ucapnya.
Wakapolres Karanganyar Kompol Prawoko mengatakan, pada Kamis (23/3/2017) lalu ada seorang korban sodomi yang melapor ke Polres Karanganyar. Korban yang berusia 8 tahun itu datang dengan didampingi oleh kedua orang tuanya.
Kepada petugas, korban mengaku telah disodomi oleh Fajarudin di sebuah lokasi yang ada di Kabupaten Karanganyar beberapa waktu yang lalu. Saat ini, kondisi korban tersebut juga mengalami trauma seperti 16 korban lainnya.
Untuk memperkuat laporan, petugas juga telah mengambil visum et repertum pada tubuh korban sodomi. Hasil visum dan keterangan dari korban dan keluarga itu nantinya didalami untuk diambil langkah berikutnya baik untuk pendampingan atau penanganan lain.
Dengan adanya korban baru tersebut, saat ini jumlah korban menjadi 17 orang. Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa terus bertambah, mengingat praktik sodomi yang dilakukan oleh Fajarudin sudah dilakukan sejak tahun 2003.
Dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang mengetahui adanya korban lain atau keluarganya menjadi korban untuk segera melapor ke Polres Karanganyar. Masyarakat tidak perlu risau atau malu karena identitas para korban sodomi dan keluarganya bakal dirahasiakan oleh petugas.
Tidak hanya itu, bagi korban yang melapor nantinya alam diberi pendampingan secara psikologis dan pengobatan luka fisik jika terjadi. Penanganan nantinya bakal dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar, Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak, serta beberapa lembaga swasta lain yang ada.
"Dari pengakuan tersangka ada 16 korban, namum ternyata jumlahnya bertambah lagi, mungkin tersangka lupa atau berbohong, nanti akan kita dalami lagi," ucapnya, Sabtu (25/3/2017).
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Rohmat mengatakan, sejauh ini korban semuanya adalah laki-laki. Namun tidak menutup kemungkinan korban tersebut ada yang wanita, karena tersangka juga mengaku suka dengan lawan jenis dan pernah melakukan hubungan badan beberapa kali.
"Segala kemungkinan bisa terjadi dan kita terus periksa tersangka," ucapnya.
(zik)