Polda Jabar Musnahkan Ratusan Kilogram Ganja dan Sabu
Polda Jabar Musnahkan Ratusan Kilogram Ganja dan Sabu
A
A
A
BANDUNG - Dit Res Narkoba Polda Jabar, Jumat (17/3/2017) ini memusnahkan ratusan kilogram narkotika jenis ganja dan sabu, hasil pengungkapan Operasi Antik (Antinarkotika) di wilayah Jawa Barat selama September 2016-Februari 2017.
Pemusnahan dilakukan di Lapangan Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi, perwakilan dari Kodam III/Siliwangi, BNNP Jabar, MUI Jabar, Granat, Pengadilan Tinggi (PT), dan instansi lainnya.
"Jumlah total barang bukti yang dimusnahkan adalah 182,267 kg ganja dan 7,068 kg sabu," kata Dir Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Asep Jenal Ahmadi.
Sementara, jumlah yang berhasil diamankan dari 1.739 kasus dengan total tersangka 2.103 orang ini terdiri dari 207 kg ganja dan 16 kg sabu. Asep menyebutkan, barang bukti yang dimusnahkan ini jika dirupiahkan sekitar Rp27 miliar.
Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan menjelaskan, barang bukti yang diamankan tersebut merupakan barang yang dipasok dari negara China (Tiongkok) ke Malaysia, dan masuk ke beberapa titik daerah di Indonesia.
"Ini jaringan internasional, juga termasuk dari jaringan yang dikendalikan dari dalam LP (lembaga pemasyarakatan) dengan tersangka Mr. Wong, di LP Nusakambangan," katanya.
Pemusnahan dilakukan di Lapangan Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, dipimpin Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, Kajati Jabar Setia Untung Arimuladi, perwakilan dari Kodam III/Siliwangi, BNNP Jabar, MUI Jabar, Granat, Pengadilan Tinggi (PT), dan instansi lainnya.
"Jumlah total barang bukti yang dimusnahkan adalah 182,267 kg ganja dan 7,068 kg sabu," kata Dir Narkoba Polda Jabar Kombes Pol Asep Jenal Ahmadi.
Sementara, jumlah yang berhasil diamankan dari 1.739 kasus dengan total tersangka 2.103 orang ini terdiri dari 207 kg ganja dan 16 kg sabu. Asep menyebutkan, barang bukti yang dimusnahkan ini jika dirupiahkan sekitar Rp27 miliar.
Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan menjelaskan, barang bukti yang diamankan tersebut merupakan barang yang dipasok dari negara China (Tiongkok) ke Malaysia, dan masuk ke beberapa titik daerah di Indonesia.
"Ini jaringan internasional, juga termasuk dari jaringan yang dikendalikan dari dalam LP (lembaga pemasyarakatan) dengan tersangka Mr. Wong, di LP Nusakambangan," katanya.
(zik)
Explore More