Palak Truk Melintas, Siswa SMA di Prabumulih Diringkus Polisi

Senin, 13 Maret 2017 - 16:33 WIB
Palak Truk Melintas, Siswa SMA di Prabumulih Diringkus Polisi
Palak Truk Melintas, Siswa SMA di Prabumulih Diringkus Polisi
A A A
PALEMBANG - Ulah pelajar satu ini sangat tidak patut ditiru. Pasalnya, setiap pulang sekolah, EG (16), selalu melakukan pemalakan terhadap sopir di Jalan Lingkar atau dalam kota Prabumulih.

Namun, akibat aksinya, warga Tanjung Raman, Prabumulih ini harus mendekam di sel tahanan Mapolda Sumsel, setelah dibekuk Tim Rimau yang merupakan tim khusus dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel.

Selain mengamankan tersangka, Tim Rimau juga mengamankan 16 orang yang sering melakukan aksi pemalakan dan pungutan liar terhadap para sopir yang melintas di Jalan Lingkar dan dalam kota Prabumulih.

Ditemui di Mapolda Sumsel, Senin (13/3/2017), tersangka EG mengaku sudah sering melakukan aksi pemalakan di Jalan Lingkar atau tepatnya di atas jembatan rel kereta.

"Kalau malak saya sering, setiap pulang sekolah. Biasanya dapat uang sekitar Rp 30 ribu per hari," ujar dia.

Diakui EG, selain melakukan pemalakan, dirinya bersama beberapa rekannya juga pernah melakukan pemerasan kepada sopir yang melintas sebanyak satu kali.

"Kami ambil uang dan handphonenya, lalu kemudian dijual. Dari situ saya mendapatkan bagian sebesar Rp 300 ribu," ungkap dia.

Tapi tidak tahunya, dikatakan EG, setelah itu sopir langsung melapor ke Polisi dan ditangkaplah rekannya. Kemudian dikembangkan dan dirinya juga ikut ditangkap.

"Untuk uang hasil pungli tersebut, saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan uang jajan saya," bebernya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel, Irjen Agung Budi Maryoto, mengatakan, ditangkapnya belasaan pemalak tersebut berawal dari pihaknya setelah mendapatkan laporan masyarakat yang sudah resah sejak beberapa tahun lalu.

"Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rimau akhirnya langsung turun tangan dengan ke segala Polres termasuk Prabumulih," tuturnya.

Hasilnya, dikatakan Agung, selama kurang lebih satu minggu melakukan operasi, beberapa pelaku yang meresahkan masyarakat termasuk pemalakan di Prabumulih akhirnya berhasil diamankan.

Ada pun aksi yang dilakukan para pelaku pemalakan tersebut, dikatakan Agung, dilakukan dengan cara memasang lambang atau stiker berlogo Tiga Saudara Group (TSG) kepada truk-truk yang melintas, dimana dengan satu stiker itu dihargai puluhan ribu.

"Modusnya minta sejumlah uang dengan cara mengawal atau memberi stiker seharga Rp80 ribu per mobil. Jika sudah membayar tidak diganggu, akan tetapi jika sopir tidak mau, maka para tersangka akan mengejar dan mengancam menggunakan senjata tajam," terangnya

Untuk lebih lanjut, masih dikatakan Agung, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan urine terhadap belasaan tersangka untuk mengetahui apakah mereka pengkonsumsi narkoba atau tidak.

"Pada dasarnya, saat ini aksi kriminalitas itu juga tak terlepas dari kejahatan narkoba. Banyak orang yang melakukan kejahatan hanya karena narkoba atau untuk membeli narkoba," ungkapnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3965 seconds (0.1#10.140)