Warga SU II Palembang Masih Diteror Anak Ular Piton

Sabtu, 25 Februari 2017 - 19:59 WIB
Warga SU II Palembang...
Warga SU II Palembang Masih Diteror Anak Ular Piton
A A A
PALEMBANG - Warga kawasan Jalan A Yani lorong Abdul Kadir Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang, masih terus mewaspadai ancaman kedatangan anak ular piton yang menyerbu pemukiman beberapa hari belakangan ini.

Bahkan, warga Kelurahan 13 Ulu ini terpaksa harus berjaga-jaga setiap malam untuk mengantisipasi serbuan anak ular piton tersebut.

"Yang kami khawatirkan malam hari. Karena ular-ular itu berdatangan saat malam. Kalau siang, hanya beberapa yang keluar. Tapi tetap diwaspadai," ujar Abu Bakar (50) warga setempat yang pertama kali melihat ular tersebut, kemarin.

Dia mengatakan, sejak Jum'at malam 24 Februari hingga pagi kemarin, warga kembali berhasil menangkap sedikitnya delapan ekor anak piton.

"Malam kemarin kami tangkap enam ekor. Lalu pagi ini (kemarin) kami menemukan kembali dua ekor anak ular itu, yang ada disamping rumah warga," jelasnya.

Dia mengungkapkan, selama dua hari ini sudah ada lebih dari 60 ekor anak piton ditangkap. "Kejadian adanya ular ini pernah terjadi tahun lalu. Tapi saat itu yang kami tangkap ular yang panjangnya 5 meter. Kalau yang kecil ini, baru kali ini," tuturnya.

Abu menduga, induk piton tersebut masih ada di sekitar pemukimannya. Oleh sebab itu, dirinya bersama warga sekitar terus mewaspadainya.

"Kemungkinan induk ular ini baru menetaskan telurnya, sehingga banyak anak-anak ular yang berkeliaran," imbuhnya.

Banyaknya anak ular piton yang ditangkap, rupanya membuat warga sedikit kebingungan. "Jadi kami jual dan ada juga warga dari luar kampung ini yang meminta untuk dipelihara. Kami jual Rp10 ribu," terangnya.

Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara mengatakan, pihaknya sudah turun ke lokasi guna memberikan imbauan agar masyarakat berhati-hati dan menutup rapat celah pintu dan jendela agar ular tak bisa masuk ke dalam rumah.

"Pihak Polsek SU II dan bhabinkamtibnas juga sudah datang kesana. Dan ikut juga menangkap anak ular tersebut. Daerah ini memang masih ada rawa," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Lurah 13 Ulu untuk melakukan antisipasi karena ular ini bisa muncul kembali. Termasuk juga berkoordinasi langsung dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kehutanan (DP2K) Kota Palembang."Sudah kita koordinasikan juga dengan Lurah dan pihak DP2K untuk tindak lanjutnya," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7074 seconds (0.1#10.140)