JR Saragih Pastikan Persoalan Jalan Selesai di 2017

Selasa, 14 Februari 2017 - 17:45 WIB
JR Saragih Pastikan Persoalan Jalan Selesai di 2017
JR Saragih Pastikan Persoalan Jalan Selesai di 2017
A A A
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih berjanji menyelesaikan seluruh persoalan infrastruktur jalan di 2017. Terutama akses jalan penghubung di daerah pelosok yang kerusakannya parah. Infrastruktur jalan pertama yang akan diselesaikan yakni berada di Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Perbaikan jalan akan dilakukan sekira 5 kilometer yang terhitung dari Huta Timbaan menuju Desa Marimbun, kemudian dari Marimbun ke Desa Margosono.

“Untuk di Tanah Jawa kami menaruh dana Rp5 miliar untuk melakukan memperbaiki jalan,” ungkap JR Saragih di Simalungun, Selasa (14/2/2017).

JR Saragih dalam kunjungan kerjanya sempat melihat kondisi jalan yang ada di Tanah Jawa. Perjalanan menuju Tanah Jawa diakuinya sangat melelahkan. Karena itu dia tidak ingin masyarakat terlalu lama dibiarkan menempuh akses jalan yang rusak parah.

Dia pun menargetkan dalam kurun waktu 40 hari ke depan jalan tersebut sudah dalam kondisi baik. “40 hari ke depan jalanan ini sudah diperbaiki dan ini masuk ke dalam kebijakan saya,” kata JR Saragih.

JR Saragih pun meminta kepada masyarakat Kabupaten Simalungun untuk bekerjasama merawat jalan yang akan dibangun. Pasalnya, anggaran yang dimiliki di Kabupaten Simalungun tidak bisa terus menerus diperuntukkan pembangunan jalan setiap tahunnya.

Masih ada prioritas lain yang harus dipikirkan terutama dalam hal pelayanan publik dan pemenuhan hak dasar warga yang sangat diperlukan. Jadi diharapkannya kualitas jalan yang sudah diperbaiki dijaga bersama agar tidak cepat rusak.

Selain membangun jalan di Tanah Jawa, dirinya juga akan melakukan pembenahan jalan daerah lain yang ada di Kabupaten Simalungun. Salah satunya pelebaran jalan dari Desa Simpang Raya menuju Desa Tigaras.

“Kami juga akan melakukan pembenahan jalan yakni berupa pelebaran jalan. Tetapi, masih mendapat persoalan perihal pembebasan lahan. Bagi saya persoalan jalan harus selesai di tahun ini,” timpalnya.

Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Simalungun, Noviandi Pakpahan mengatakan Simalungun memiliki panjang jalan 1.800 kilometer.

Dari jumlah tersebut terdapat 1.030 kilometer yang memiliki kondisi jalan dalam kategori rusak berat, sisanya adalah berkondisi baik. Dalam membangun jalan di Kabupaten Simalungun maka pihaknya menggunakan bahan baku aspal beton.

Pemkab Simalungun meminta kepada masyarakat agar bisa bekerjasama dengan baik. Cara ini merupakan langkah yang tepat untuk menjaga jalan tidak rusak kembali.

“Bila tidak bergotong-royong maupun bekerjasama maka persoalan jalan tidak akan terselesaikan sampai kapan pun. Jika terdapat kendaraan berbeban berat, maka laranglah. Blokadelah jalan,” katanya.

Demi menjaga kondisi jalan tetap awet, maka pihaknya pun akan melakukan kerjasama dengan kepolisian dan TNI AD.

“Selain bekerjasama dengan masyarakat, maka kami bekerjasama dengan pemerintah provinsi, kepolisian dan TNI AD untuk persoalan jalan. Langkah ini dilakukan untuk menghindari atau melarang kendaraan bermuatan lebih yang melintasi jalan khususnya berdekatan dengan wilayah kelapa sawit dan perkebunan,” ujarnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0287 seconds (0.1#10.140)