Infrastruktur dan Keseimbangan Harga Jadi Fokus JR Saragih

Jum'at, 10 Februari 2017 - 21:27 WIB
Infrastruktur dan Keseimbangan...
Infrastruktur dan Keseimbangan Harga Jadi Fokus JR Saragih
A A A
SIMALUNGUN - Bupati Simalungun JR Saragih tidak hanya memfokuskan perbaikan pelayanan publik dan kesehatan untuk warganya. Pada kunjungan kerjanya di Kecamatan Tanah Jawa, infrastruktur dan keseimbangan harga jadi perhatian khusus.

Komitmen kepeduliannya terhadap infrastruktur langsung ditunjukkan saat mendapatkan laporan dari warga Nagori Bosar Galugur, Tanah Jawa, Simalungun yang mengeluhkan terputusnya akses jalan penghubung antara Dusun 1 Bosar Galugur menuju Dusun 2 Hubuan karena jembatan yang rusak.

Tanpa banyak tanya, JR Saragih langsung memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Simalungun untuk memperbaikinya saat itu juga. Dia juga meminta TNI melalui Komando Distrik Militer (Kodim) setempat untuk ikut membantu bergotong royong memperbaiki jalan akses desa yang terputus.

"Untuk persoalan jembatan penghubung, tidak usah berpikir lama lagi. Saya minta untuk segera memperbaikinya. Paling lama besok sudah bergerak membangunnya. Kenapa saya minta cepat, karena ini nilainya lebih penting. Apalagi, hampir seluruh masyarakat di sini seluruhnya berjalan kaki dan memiliki kendaraan bermotor. Jika jembatan dan jalanan penghubung ini rusak, bagaimana bisa menuju ladang dan sawah," kata JR Saragih saat kunjungan kerja di Nagori Bosar Galugur, Tanah Jawa, Simalungun, Jumat (10/2/2017).

JR Saragih juga meminta warga untuk menjaga dan merawat jalan dan jembatan yang akan dibangun, terutama dalam membuat saluran air di kiri kanan jalan. Dia melihat belum ada saluran air sehingga jalan sering cepat rusak. Semuanya diharapkan dikerjakan dengan bergotong royong.

Mendengar hal ini, seluruh tokoh masyarakat Tanah Jawa beserta masyarakat langsung bersorak gembira. Bagi mereka, perbaikan akses penghubung jalan antardusun adalah keinginan yang paling dibutuhkan warga. "Alhamdulillah, doa kami didengar. Terima kasih Tuhan," ucap Tina (46), warga Hubuan dengan mata berkaca-kaca.

JR Saragih juga menyoroti persoalan keseimbangan harga yang kadang menjadi permasalahan di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Dia langsung mengeluarkan kebijakan untuk memberikan harga spesial bagi masyarakat di pedalaman melalui program pasar murah. Kehadiran pasar murah akan menjadi solusi untuk masyarakat yang tak mampu.

Titin (45), warga Bosar Galugur mengakui harga kebutuhan bahan pokok di Tanah Jawa sangat memberatkan. Misal, gula dihargai Rp16 ribu per kilogram dan minyak goreng Rp15 ribu per kilogram. Dia pun mengaku sangat terbantu dengan keberadaan pasar murah, sebab masyarakat hanya mengeluarkan Rp13 ribu untuk minyak goreng dan gula pasir per kilogram.

Selain persoalan infrastruktur dan keseimbangan harga, JR Saragih juga mengingatkan agar pelayanan publik untuk urusan administrasi kependudukan dipermudah agar warga di Tanah Jawa memiliki administrasi kependudukan yang sah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7453 seconds (0.1#10.140)