Lima Hari Hilang, Bayi 20 Bulan Hilang Diduga Diculik Orang Dekat
A
A
A
BANDUNG - Kesedihan menyelimuti Iim Hasyim warga Blok B2 No 17, RT 2/RW 12, Permata Sari, Desa Sarimulya, Kecamatan Ngamprah. Sudah lima hari, lelaki ini kebingungan mencari keberadaan bayinya yang hilang.
Bayi berusia 20 bulan bernama Hannah hilang sejak Rabu 1 Januari 2017 sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga Hannah diculik oleh salah satu anggota keluarga dekat (Famili) berinisial AF yang sempat menginap di rumah Iim Hasyim sebelum kejadian.
Berdasarkan cerita Iim Hasyim kepada Ketua RW 12, Kosari (56), AF yang masih memiliki ikatan keluarga datang berkunjung dan menginap. Menjelang pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Iim yang tengah ganti baju di kamarnya merasa aneh lantaran tak mendengar suara anaknya. Saat diperiksa di ruang tengah, Iim tak lagi melihat Hannah.
"Dia (Iim) kemudian keluar bertanya sama tetangganya. Tetangganya bilang ada seorang pria yang membawa anaknya ke luar," kata Kosari, Senin (6/2/2017).
Iim menduga pelakunya AF, karena pemuda itu sudah tak kelihatan di rumahnya bersamaan dengan hilangnya Hannah. Mendapati hal tersebut, Iim langsung melaporkan hal ini kepada Kosim. Sebagai Ketua RW Kosim langsung melakukan pengejaran dibantu warga lainnya yang mencari informasi keberadaan AF.
"Kami mencari ke terminal Cicaheum, menyebarkan pesan via WA dan malamnya melapor ke Polres Cimahi sekitar pukul 00.00," jelasnya.
Hingga saat ini, keberadaan AF dan bayi Hannah belum ditemukan, pihak keluarga sudah mencari informasi keberadaan AF ke isteri dan keluarganya, namun hasilnya nihil. Berdasarkan informasi AF ini bekerja di sebuah Rumah Makan Padang di Bekasi.
“Pihak keluarga tak mengetahui keberadaanya. Keterangan keluarga memang anak itu bermasalah, karena setiap bertamu ke keluarganya selalu ada saja yang hilang," kata Kosari.
Terakhir terlihat, AF mengenakan jaket jins biru, celana jins hitam, rambut hitam lurus. Sampai saat ini pria berumur 25 tahun tersebut belum diketahui keberadaannya.
Bayi berusia 20 bulan bernama Hannah hilang sejak Rabu 1 Januari 2017 sekitar pukul 06.00 WIB. Diduga Hannah diculik oleh salah satu anggota keluarga dekat (Famili) berinisial AF yang sempat menginap di rumah Iim Hasyim sebelum kejadian.
Berdasarkan cerita Iim Hasyim kepada Ketua RW 12, Kosari (56), AF yang masih memiliki ikatan keluarga datang berkunjung dan menginap. Menjelang pagi sekitar pukul 06.00 WIB, Iim yang tengah ganti baju di kamarnya merasa aneh lantaran tak mendengar suara anaknya. Saat diperiksa di ruang tengah, Iim tak lagi melihat Hannah.
"Dia (Iim) kemudian keluar bertanya sama tetangganya. Tetangganya bilang ada seorang pria yang membawa anaknya ke luar," kata Kosari, Senin (6/2/2017).
Iim menduga pelakunya AF, karena pemuda itu sudah tak kelihatan di rumahnya bersamaan dengan hilangnya Hannah. Mendapati hal tersebut, Iim langsung melaporkan hal ini kepada Kosim. Sebagai Ketua RW Kosim langsung melakukan pengejaran dibantu warga lainnya yang mencari informasi keberadaan AF.
"Kami mencari ke terminal Cicaheum, menyebarkan pesan via WA dan malamnya melapor ke Polres Cimahi sekitar pukul 00.00," jelasnya.
Hingga saat ini, keberadaan AF dan bayi Hannah belum ditemukan, pihak keluarga sudah mencari informasi keberadaan AF ke isteri dan keluarganya, namun hasilnya nihil. Berdasarkan informasi AF ini bekerja di sebuah Rumah Makan Padang di Bekasi.
“Pihak keluarga tak mengetahui keberadaanya. Keterangan keluarga memang anak itu bermasalah, karena setiap bertamu ke keluarganya selalu ada saja yang hilang," kata Kosari.
Terakhir terlihat, AF mengenakan jaket jins biru, celana jins hitam, rambut hitam lurus. Sampai saat ini pria berumur 25 tahun tersebut belum diketahui keberadaannya.
(wib)