Sekretariat GMBI Kota Ciamis Dirusak Sekelompok Orang Tidak Dikenal
Sekretariat GMBI Kota Ciamis Dirusak Sekelompok Orang Tidak Dikenal
A
A
A
CIAMIS - Kantor Sekretariat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kota Ciamis di Jalan Otto Iskandardinata, Desa Panyingkiran, Kabupaten Ciamis, dirusak sekelompok orang tak dikenal, Jumat (13/1/2017) dini hari. Satu rumah warga yang berdekatan ikut menjadi sasaran perusakan.
Alan (60) warga yang rumahnya ikut menjadi sasaran perusakan menuturkan, saat kejadian dia sedang tertidur di kamar belakang. Tiba-tiba terdengar suara kaca pecah, sehingga terbangun. Dia sempat mengintip dan melihat banyak orang di pinggir halaman rumahnya tepat di depan sekretariat GMBI.
"Saya tidak berani mengintip dari dekat, takut kalau terlalu dekat. Ciri-cirinya tidak terlihat jelas karena mengintip dari kejauhan. Yang saya lihat itu mereka masuk ke kantor sekretariat," ujarnya.
Menurut Alan, sekelompok orang yang tidak dikenal itu datang menggunakan mobil dan berhenti tidak jauh dari sekretariat GMBI. Saat itu kantor sekretariat dalam keadaan kosong. "Kejadiannya tidak lama, karena setelah memecahkan kaca dan masuk kantor sekretariat mereka sepertinya langsung pergi," jelasnya.
Setelah pergi kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa. Setelah dilihat ternyata rumahnya juga menjadi sasaran perusakan. Namun hanya kaca jendela bagian depan saja yang dipecahkan.
Sepeda motor yang berada di sekretariat sebanyak 5 unit juga tidak luput dari perusakan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Kepala Desa Panyingkiran Nana Peryana mengatakan, setelah mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Staf desa mendata, memeriksa, dan melaporkan, ke kecamatan hingga Pemerintah Kabupaten. “Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Didi Hayamansyah membenarkan adanya perusakan kantor Sekretariat GMBI dan satu rumah warga di Desa Panyingkiran, Ciamis, oleh oleh orang tidak dikenal. Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui identitas pelaku perusakan. "Kami sudah mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan dari saksi-saksi," ujarnya.
Alan (60) warga yang rumahnya ikut menjadi sasaran perusakan menuturkan, saat kejadian dia sedang tertidur di kamar belakang. Tiba-tiba terdengar suara kaca pecah, sehingga terbangun. Dia sempat mengintip dan melihat banyak orang di pinggir halaman rumahnya tepat di depan sekretariat GMBI.
"Saya tidak berani mengintip dari dekat, takut kalau terlalu dekat. Ciri-cirinya tidak terlihat jelas karena mengintip dari kejauhan. Yang saya lihat itu mereka masuk ke kantor sekretariat," ujarnya.
Menurut Alan, sekelompok orang yang tidak dikenal itu datang menggunakan mobil dan berhenti tidak jauh dari sekretariat GMBI. Saat itu kantor sekretariat dalam keadaan kosong. "Kejadiannya tidak lama, karena setelah memecahkan kaca dan masuk kantor sekretariat mereka sepertinya langsung pergi," jelasnya.
Setelah pergi kemudian warga melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah desa. Setelah dilihat ternyata rumahnya juga menjadi sasaran perusakan. Namun hanya kaca jendela bagian depan saja yang dipecahkan.
Sepeda motor yang berada di sekretariat sebanyak 5 unit juga tidak luput dari perusakan. Kerugian diperkirakan mencapai Rp50 juta.
Kepala Desa Panyingkiran Nana Peryana mengatakan, setelah mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian. Staf desa mendata, memeriksa, dan melaporkan, ke kecamatan hingga Pemerintah Kabupaten. “Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Ciamis AKBP Didi Hayamansyah membenarkan adanya perusakan kantor Sekretariat GMBI dan satu rumah warga di Desa Panyingkiran, Ciamis, oleh oleh orang tidak dikenal. Polisi masih melakukan penyelidikan dan belum mengetahui identitas pelaku perusakan. "Kami sudah mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan dari saksi-saksi," ujarnya.
(wib)
Explore More