Cegah Konsumsi Narkoba, Ratusan Mobil Dirazia
A
A
A
SEMARANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah (Jateng) bersama petugas Polsek Banyumanik, Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang, dan Bea Cukai Semarang, merazia ratusan mobil.
Petugas juga memeriksa pupil dan urine pengemudi kendaraan tersebut. Operasi gabungan ini digelar di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (14/12/2016) malam, sekitar pukul 22.00 WIB hingga Kamis (15/12/2106) dini hari.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi, kendaraan baik mobil pribadi, travel, maupun truk ataupun mobil muat barang digiring masuk komplek terminal Banyumanik, Semarang. Razia dilakukan persis di ruas jalur dari selatan ke utara, atau yang hendak masuk Kota Semarang.
Dalam razia tersebut, petugas juga melibatkan anjing pelacak. Semua boks maupun muatan truk untuk diperiksa. Mobil pribadi, termasuk tas bawaan penumpang pun tak luput dari pemeriksaan.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Retno Yuli, juga ikut dalam razia tersebut dari awal hingga akhir. "Saya bawa barang farmasi dari Purwokerto, mau ke Semarang," kata salah satu pengemudi mobil boks di lokasi.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jawa Tengah, AKBP Suprinarto, menyatakan, kegiatan ini merupakan operasi rutin, terutama menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. "Ada informasi peredaran narkotika masuk ke kota-kota besar. Kami deteksi sudah turun beberapa pengedar (narkotika) yang masuk Kota Semarang, baik menggunakan travel, kendaraan pribadi maupun mobil boks," ungkap Suprinarto.
Dari ratusan pengemudi yang diperiksa pupilnya, 20 orang di antaranya menjalani tes urine karena dicurigai mengonsumsi narkoba. "Ini (razia) untuk kurangi peredaran gelap narkotika, juga mencegah agar pengemudi tidak pakai narkotika. Karena membahayakan diri sendiri dan orang lain," lanjut Suprinarto.
Razia malam itu berlangsung di bawah gerimis hujan. Beberapa warga sekitar, termasuk para sopir taksi yang mangkal di Terminal Banyumanik menjadikan razia tersebut sebagai tontonan.
Petugas juga memeriksa pupil dan urine pengemudi kendaraan tersebut. Operasi gabungan ini digelar di ruas Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (14/12/2016) malam, sekitar pukul 22.00 WIB hingga Kamis (15/12/2106) dini hari.
Pantauan KORAN SINDO di lokasi, kendaraan baik mobil pribadi, travel, maupun truk ataupun mobil muat barang digiring masuk komplek terminal Banyumanik, Semarang. Razia dilakukan persis di ruas jalur dari selatan ke utara, atau yang hendak masuk Kota Semarang.
Dalam razia tersebut, petugas juga melibatkan anjing pelacak. Semua boks maupun muatan truk untuk diperiksa. Mobil pribadi, termasuk tas bawaan penumpang pun tak luput dari pemeriksaan.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Retno Yuli, juga ikut dalam razia tersebut dari awal hingga akhir. "Saya bawa barang farmasi dari Purwokerto, mau ke Semarang," kata salah satu pengemudi mobil boks di lokasi.
Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Jawa Tengah, AKBP Suprinarto, menyatakan, kegiatan ini merupakan operasi rutin, terutama menjelang Hari Raya Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. "Ada informasi peredaran narkotika masuk ke kota-kota besar. Kami deteksi sudah turun beberapa pengedar (narkotika) yang masuk Kota Semarang, baik menggunakan travel, kendaraan pribadi maupun mobil boks," ungkap Suprinarto.
Dari ratusan pengemudi yang diperiksa pupilnya, 20 orang di antaranya menjalani tes urine karena dicurigai mengonsumsi narkoba. "Ini (razia) untuk kurangi peredaran gelap narkotika, juga mencegah agar pengemudi tidak pakai narkotika. Karena membahayakan diri sendiri dan orang lain," lanjut Suprinarto.
Razia malam itu berlangsung di bawah gerimis hujan. Beberapa warga sekitar, termasuk para sopir taksi yang mangkal di Terminal Banyumanik menjadikan razia tersebut sebagai tontonan.
(lis)