Dapat Uang Segepok, Kernet Gratiskan Ongkos Bus
A
A
A
SEMARANG - Puluhan penumpang bus jurusan Ambarawa-Semarang, Jawa Tengah, mendadak terdiam saat kernet enggan menerima ongkos perjalanan yang mereka membayar. Sang kernet mengaku baru mendapat rezeki dan sebagai bentuk syukur dia membebaskan ongkos seluruh penumpang.
"Enggak usah, Bu. Ini saya memang menggratiskan seluruh penumpang mulai dari berangkat tadi, semua penumpang gratis," kata Yusuf, kernet bus tersebut, saat seorang penumpang hendak membayar, Jumat (9/12/2016).
Sejumlah penumpang yang berjejalan di dekat pintu hanya saling pandang mendengar perkataan Yusuf. Seorang perempuan paruh baya yang turut mendengar perkataan Yusuf berusaha mendekat dan menanyakan alasannya tidak memungut ongkos bus.
"Saya kemarin baru mendapat rezeki, makanya saat ini pengin ikut berbagi kepada semua penumpang," kata pria berusia 37 tahun itu tanpa menyebut nominal rezeki yang baru diterimanya.
Para penumpang tak lagi banyak bertanya. Seorang pemuda yang berdiri di antara penumpang juga hanya menunduk setelah mendengar penjelasan itu. Dia terharu.
"Makasih ya, Mas, semoga rezekinya lancar terus, tetap sehat." Kalimat itu terlontar dari penumpang yang turun dari bus tersebut.
Meski menggratiskan ongkos, pelayanan yang diberikan minibus bernopol H 1454 CC itu tak berubah. Bus tetap berhenti setiap ada penumpang yang memerlukan jasa angkutan itu.
"Tadi saya berangkat habis Subuh dari Ambarawa. Jadi sudah banyak yang diangkut dan turun sepanjang perjalanan, ada buruh pabrik dan anak sekolah, pedagang juga banyak tadi," kata Yusuf sembari tersenyum.
Bapak satu anak itu mengaku telah berkoordinasi dengan sopir, Agung, bahwa dia tak memungut ongkos penumpang. "Ya dia tahu jika saya tak narik ongkos, tadi sudah ngasih tahu, katanya enggak apa-apa," ujarnya.
Yusuf menceritakan, rezeki yang datang tak disangka-sangka itu berasal dari seorang teman. Tanpa melalui pemberitahuan, tiba-tiba teman yang dirahasiakan namanya itu mendatangi rumahnya di Ambarawa.
Menurut Yusuf, dia tambah kaget saat temannya itu memberinya segepok uang. "Iya dari teman. Mungkin habis menerima bonus dari kantornya, terus sebagian diberikan kepada saya. Lha saya bisanya berbagi ya seperti ini, semoga saja besok-besok saya masih bisa berbagi dan mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi," jelasnya.
Dia menambahkan, minibus berwarna hijau tersebut memiliki trayek Ambarawa-Semarang PP dan Ambarawa-Temanggung PP. Setiap melaju dari Ambarawa ke Semarang, setidaknya dia bisa memperoleh Rp300 ribu dari para penumpang.
"Enggak usah, Bu. Ini saya memang menggratiskan seluruh penumpang mulai dari berangkat tadi, semua penumpang gratis," kata Yusuf, kernet bus tersebut, saat seorang penumpang hendak membayar, Jumat (9/12/2016).
Sejumlah penumpang yang berjejalan di dekat pintu hanya saling pandang mendengar perkataan Yusuf. Seorang perempuan paruh baya yang turut mendengar perkataan Yusuf berusaha mendekat dan menanyakan alasannya tidak memungut ongkos bus.
"Saya kemarin baru mendapat rezeki, makanya saat ini pengin ikut berbagi kepada semua penumpang," kata pria berusia 37 tahun itu tanpa menyebut nominal rezeki yang baru diterimanya.
Para penumpang tak lagi banyak bertanya. Seorang pemuda yang berdiri di antara penumpang juga hanya menunduk setelah mendengar penjelasan itu. Dia terharu.
"Makasih ya, Mas, semoga rezekinya lancar terus, tetap sehat." Kalimat itu terlontar dari penumpang yang turun dari bus tersebut.
Meski menggratiskan ongkos, pelayanan yang diberikan minibus bernopol H 1454 CC itu tak berubah. Bus tetap berhenti setiap ada penumpang yang memerlukan jasa angkutan itu.
"Tadi saya berangkat habis Subuh dari Ambarawa. Jadi sudah banyak yang diangkut dan turun sepanjang perjalanan, ada buruh pabrik dan anak sekolah, pedagang juga banyak tadi," kata Yusuf sembari tersenyum.
Bapak satu anak itu mengaku telah berkoordinasi dengan sopir, Agung, bahwa dia tak memungut ongkos penumpang. "Ya dia tahu jika saya tak narik ongkos, tadi sudah ngasih tahu, katanya enggak apa-apa," ujarnya.
Yusuf menceritakan, rezeki yang datang tak disangka-sangka itu berasal dari seorang teman. Tanpa melalui pemberitahuan, tiba-tiba teman yang dirahasiakan namanya itu mendatangi rumahnya di Ambarawa.
Menurut Yusuf, dia tambah kaget saat temannya itu memberinya segepok uang. "Iya dari teman. Mungkin habis menerima bonus dari kantornya, terus sebagian diberikan kepada saya. Lha saya bisanya berbagi ya seperti ini, semoga saja besok-besok saya masih bisa berbagi dan mendapatkan rezeki yang lebih banyak lagi," jelasnya.
Dia menambahkan, minibus berwarna hijau tersebut memiliki trayek Ambarawa-Semarang PP dan Ambarawa-Temanggung PP. Setiap melaju dari Ambarawa ke Semarang, setidaknya dia bisa memperoleh Rp300 ribu dari para penumpang.
(zik)